Lubuak Aluang, Canangnews.com -- Hama babi setiap saat selalu memangsa tanaman tanaman masyarakat dalam wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Atas dasar itulah, masyarakat pencinta buru babi selalu beramai ramai membasmi hama yang merusak segala tanaman masyarakat tersebut.
Sebab, apabila hasil tanaman masyarakat petani bagus, secara tidak langsung ekonomi masyarakat juga akan meningkat. Dengan demikian, secara bertahap terwujud Padang Pariaman sejahtera.
Berkaitan dengan itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE. MM turun langsung meresmikan pembukaan masa berburu di Gamaran Nagari Salibutan Kecamatan Lubuk Alung, pada Minggu (15/5).
Sebelumnya, pelaksanaan buru babi di Nagari tersebut dihentikan, karena memasuki bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Hadir dalam pembukaan masa berburu babi di Nagari Salibutan itu, Camat Lubuk Alung Dion Franata, Wali Nagari Salibutan Jaidir beserta Niniak Mamak, Muncak Buru dan Urang Tuo Buru serta unsur lainnya.
Saat itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur didampingi langsung Camat Lubuk Alung dan rombongan disambut oleh wali nagari, tuo dan muncak buru dan para ninik mamak setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan buru babi yang merupakan budaya dan tradisi turun-temurun sejak dahulunya.
Demikian juga dengan pemberantasan hama babi secara gotong royong, akan meningkatkan hasil panen petani dan selanjutnya mewujudkan Padang Pariaman sejahtera.
"Kita sangat apresiasi masyarakat yang melaksanakan buru babi ini. Apalagi ini adalah budaya dan tradisi masyarakat kita dalam membasmi hama babi. Secara bertahap akan dapat memberikan manfaat kepada petani dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman secara umum," ujarnya.
Katanya, disamping membasmi hama babi, masyarakat juga sambil berolahraga dan rekreasi menikmati suasana alam saat memburu hama babi ini.
"Kita sangat mendukung kegiatan buru babi ini, karena pencinta buru babi dari berbagai daerah datang kesini. Disamping kegiatan olahraga, juga sebagai ajang rekreasi dan telah membantu masyarakat dengan kehadiran pecandu buru babi ini," ujarnya.
Bupati berharap, dengan dibukanya masa berburu di Nagari Salibutan dapat menjadi agenda rutin secara berkala di Nagari dan menjadi sarana bersilaturrahim antara pecandu buru babi di Nagari.
"Diharapkan kegiatan buru babi dapat dilakukan secara berkala dan menjadi ajang Silaturrahim sesama pecandu buru babi. Namun, sebelum pencandu buru babi turun ke lapangan, terlebih dahulu dilakukan pembukaan dengan semua unsur ninik mamak sekitar Nagari ini," tutup Bupati.
Diakhir sambutannya, Bupati berpesan. Agar para pecandu buru babi lebih meningkatkan kehatian-hatian dalam pelaksanaan berburu, terutama dalam penggunaan senapan badia balansa yang dapat membahayakan peburu ataupun masyarakat.