Dusun monganpoula sedang singkronkan data. Foto:Wartawan/johan |
Sikabaluan Canangnews,Warga Desa Monganpoula kecewa terhadap sikap dan tingkah laku pelayanan dari Aparatur Desanya,bantuan dari Kementrian Pertahanan Repuplik Indonesia sebesar Rp 600.000 per Kepala Keluarga hampir tidak disalurkan pihak koramil kepada warga.
Hal tersebut terjadi karena pihak dusun setempat Maradona Marueian,Kadus Timur,Hasriadi Barat,dan Aris Pius Lalaen untuk selatan,belum menyerahkan data nama penerima untuk disingkronkan dengan data yang masuk dalam daftar bantuan bagi pedagang kaki lima dan nelayan di Desa Monganpoula.
Warga tentunya panik karena sudah berada dilokasi pembagian Bantuan duluan sementara namanya belum tentu terdaftar dalam data pemerima yang sah dari Kemenhan RI sehingga terjadi ribut untuk menunggu kejelasan.
Untuk mengatasi ribut yang berkepanjangan Maradona Jamen Salah satu warga dusun Monganpoula juga sekaligus guru SD ditempat tersebut mengambil alih sementara tugas dusun untuk menenangkan hati warga dan mengurus semua data singkronisasi sebagai syarat diterimanya bantuan.
"Kita mengambil alih sementara tugas kepala dusun karena warga sudah lama menunggu kepastian namun dusun tak kunjung menyerahkan data sementara penyaluran sedang berlangsung,juga mengingat situasi dari pada Koramil menunda pembagian lebih baik ambil langkah cepat" ungkapnya kepada Canangnews saat dimintai keterangan 3 hari yang lalu 18/04/22.
Lebih lanjut dikatakan Maradona,dengan cara seperti inilah warga dapat menikmati bantuan dan dapat mengetahui bahwa dirinya masuk sebagai penerima atau tidak.
Ditempat yang sama,Iwan salah satu dari rombongan warga monganpoula yang ikut meramaikan kantor koramil 01 Muara Sikabaluan mengatakan bahwa warga juga sempat mempertanyakan data karena banyak nama orang meninggal yang masuk sebagai pemerima bantuan sementara mereka sudah lama berpulang,ujarnya.
Sementara Maradona Marueian dalam statusnya menegaskan untuk masyarakat mongan p0ula yang terdaftar namanya di bantauan koramil 01 sikabalauan, tidak kami izinkan untuk pergi pengambilan sebelum kami masuk kan data perdusun. Bagi bapak ibu yg sudah menghadap dikantor koramil kami tdak bertanggung jawab karna tdak melalui kami.
Ditempat yang sama Komandan Koramil 01 Muara Sikabaluan,Kapten Inf Putra Damanik mengatakan,koramil tetap akan menunggu data dari monganpoula meski sempat kecewa atas bahasa Kepala desanya karena ragukan kepastian tersalurnya bantuan.
Selang beberapa menit usai status kepala dusun monganpoula diposting akhirnya datang untuk menyerahkan data namun berbeda dengan data penerima yang keluar dari Koramil 01 Sikabaluan sebanyak 187 kk,sementara dalam data inputan dusun hanya 178 kk namun tetap dilakukan singkronisasi data oleh koramil 01 Sikabaluan selaku penyalur Bantuan.
Ditempat yang berbeda Ridwan pedagang kaki lima mengaku kecewa atas ketidak tahuannya terhadap informasi akan adanya pengisian formulir untuk membantu usaha warga meningkatkan ekonomi sementara dirinya memilki warung mungil dan mengklaim dirinya sebagai anak tiri
"Kita tidak tahu informasi sama sekali soal bantuan karena kepala dusun kami tidak memberitahu informasi yang beredar bahkan tidak memperoleh bantuan dari desa sempat namun satu kali kemensos dan sudah berhenti sampai disitu saja,sementara warga lain menerima setiap saat bahkan double" pukasnya.