Mentawai Fast Persiapan Berangkat. Foto: Wartawan/Johan. |
Sikabaluan Canangnews,Kapal antar pulau belakangan ini tidak melayani rute Tuapeijat Siberut Sikabaluan Pokai dengan alasan bahan bakar solar tidak mencukupi,dan alasan lainnya sehingga kapal tidak dapat berlayar alias fakum ditempat.
Jadwal kapal juga tidak dapat dipastikan oleh Dinas Perhubungan Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai karena terkendala dua hal persoalan salah satunya pasokan minyak dan kedua faktor cuaca ekstrim dan kondisi kapal.
Warga Sikabaluan juga kesulitan untuk kembali kekampung halaman karena tidak ada tranportasi kapal yang jalan pada saat ini yang langsung menuju Sikabaluan,penumpang mesti harus menggunakan kapal Mentawai Fast tujuan padang.
Satu-satu jalan untuk pulang kampung hanyalah dengan menumpangi Mentawai Fast tujuan Padang yang ada jadwal keberangkatan hari selasa tujuan Sikabaluan tentu mesti menginap satu malam dikota padang.
Wati ,salah seorang warga Sikabaluan menuturkan dirinya sudah dua minggu menunggu info kapal antar pulau di Tuapeijat namun tak kunjung keluar sehingga dirinya mengambil langkah untuk ikut menumpang Mentawai fast rute Tuapeijat ke Kota Padang kebetulan ada jadwal hari selasa menuju Sikabaluan.
"sudah dua minggu menunggu kapal yang berangkat ke Sikabaluan tapi tidak kunjung ada,kebetulan ada Mentawai fast ke padang langsung saja kita ikut mumpung ada jadwal pula kesikabaluan hari selasa"ungkapnya kepada Canangnews saat dimintai keterangan melalui fia messenger Facebook Selasa 19/04/22.
Lebih lanjut dikatakan dia,masih banyak warga sikabaluan yang memilih untuk menunggu jadwal kapal antar pulau ke Sikabaluan karena modal tidak cukup untuk ongkos mentawai fast,belum lagi padang Sikabaluan,penginapan,biaya makan minum dan lainnya.
Ditempat yang berbeda Lia menuturkan bahwa dirinya memilih untuk menunggu kapal antar pulau karena ada info bot desa menuju Tuapeijat dan pastinya akan balik cepat"kabarnya ada info longboat desa Sikabaluan yang ketuapeijat nanti numpang itu saja kita pas balik" jelasnya.
Lia berharap Pemerintah setempat dapat memperjuangkan transportasi laut yang sangat intens dibutuhkan oleh warga terlebih sudah menjadi akses rutinitas.(js)