Sikabaluan CanangNews - Rabat Beton yang dibangun beberapa bulan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Perusahaan PT Fakta Nusa dijalan menuju Desa Monganpoula kini sudah bagus dan dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Jalan yang bagus tersebut justru mengundang kecelakaan yang beruntun terhadap siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Siberut Utara Sikabaluan,balapan dan memotong kencang jalur orang lain sehingga terjadi tabrakan ditambah kerikir kecil berjejer tepat ditikungan mati tersebut.
Kecelakaan yang hampir merenggut nyawa tersebut kali ini dialami oleh istri dari seorang wartawan online Canangnews dimana pada saat balik dari belanja menggunakan sepeda motor jenis Beat melihat Budi Siswa SMP dengan kecepatan tinggi dari arah depan mengarah kepadanya sehingga mengelak dan terjatuh di batu bekas coran rabat beton.
Habis dirinya terjatuh justru budi siswa SMP tersebut kabur tanpa membantu korban,siswa yang lainnya pada saat sepulang sekolah mengangkat korban menopang hingga pulang kerumah yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Saya barusan dari muara jemput slip pembayaran dengan motor beat kecepatan rendah mengambil jalur sebelah kanan namun di depan ada siswa dengan kecepatan tinggi balapan liar sehingga membuat panik terlebih mengambil jalur yang saya lalui,jika tidak mengelak pada saat itu bisa saya yang tertabrak karena tepat dimana saya jalan tak terkontrol lagi ditambah ada kerikil kecil disitu" ungkapnya kepada Canangnews saat dimintai keterangan di kediamannya Denim 28/03/22.
Siswa SMP pada sat itu pulang sekolah cepat karena ada rapat kepala sekolah bersama orang tua penerima dana PIP yang akan dibagikan besok harinya.
Dari kejadian tersebut dirinya mengalami luka dibagian pipi tepat samping pelipis mata sebelah kanan,patah ringan dibagian persendian,merah dibagian dibagian biji mata dan luka dibagian kaki karena disaat kejadian dirinya terpental satu meter kearah bekas coran beton jalan.
Dua hari usai kejadian korban lakukan cek ke dokter umum puskesmas muara sikabaluan karena kornea mata sebelah kanan ada darah yang mengental sehingga merah didalam"kondisi mata merah tersebut tidak dapat diterka ditempat mesti dibawak ke Padang untuk cek karena alat tidak lengkap di Puskesmas Muara Sikabaluan tentu mesti diperiksa oleh dokter spesialis" jelas dr lubis salah satu dokter di Sikabaluan.
Dirinya juga menambahkan puskesmas tidak dapat memberikan keterangan mesti melakukan cek di Padang untuk memastikan kondisi mata,tidak berani memberikan keterangan karena alat kurang memadai di puskesmas.
"Sering terjadi kecelakaan diareal jalan baru tersebut biasanya sesama pengendara juga terkadang pejalan kaki sehingga mengakibatkan luka yang berkesinambungan,setelah kejadian kemaren adalagi yang tabrakan barusan dibawak kepeskesmas untukmenjalani perawatan"jelas salah satu petugas kesehatan.
Terkait kejadian kemaren pihak keluarga cobak lakukan mediasi terhadap keluarga pengendara ugalan sehingga buat perjanjian bertemu namun terlambat sehingga tidak dapat bertatapmuka akibat selisih jalan.(Js)