Wako Bukittinggi saat peluncuran tabungan Ustman di pasar Bawah (foto humko) |
BUKITTINGGI-Canangnews
Tabungan Utsman,produk pembiayaan tanpa biaya dan agunan telah diluncurkan. Ini Pendapat masyarakat Bukittinggi.
Dengan mata berkaca-kaca, Suryani menceritakan kisahnya yang masih terjerat rentenir pada Wako Bukittinggi Erman Safar saat peluncuran Tabungan Utsman, di Pasar Bawah,23 maret 2022 lalu.
Sehari-hari Suryani menjual ketupat.Terjerat hutang ke rentenir Rp2,5 juta ungkap Suryani, salah seorang penerima bantuan modal kerja Tabungan Utsman yang merupakan program kolaborasi Pemko Bukittinggi dengan BPRS Jam Gadang.
"Pak wali kota lalu menyuruh saya berhenti saat ini juga direntenir dan beralih ke Tabungan Utsman,utang ke rentenir itu dilunasi langsung pak wali,"ungkapnya seakan tidak percaya.
Hal senada disampaikan Fatma Junita(43)th, yang mendapat pinjaman Rp10 juta. Ia berharap bantuan itu jadi berkah atas usaha yang digelutinya saat ini.
“Kami makin tenang dengan Tabungan Utsman ini,"katanya.
Lain halnya dengan Fatma, tertarik dengan tabungan ustsman karena proses pembiayaannya melalui pengawasan ketat bersama Majelis Ulama Indonesia(MUI) terkait akad dan teknis penyaluran yang tidak berbelit.
Sementara, WaliKota Bukittinggi Erman Safar menegaskan, peminjam segera melunasi utang setelah pembiayaan dilakukan. Karena, akad yang dilakukan sudah sesuai tuntunan syariat,tanpa ada riba didalamnya
“Untuk keberlangsungan pembiayaan ini, peminjam juga harus taat aturan yakni disiplin melunasi utangnya. Karena, utang adalah kewajiban. Mari sama kita besarkan BPR Syariah, karena ini milik kita bersama antara pemerintah, tokoh adat dan masyarakat,” kata Erman.
Lanjut sebut wako ,slotnya bisa dimanfaatkan 2000 orang selama satu tahun,dan akan ditambahkan diperiode berikutnya melalui DPRD Bukittinggi.
Direktur Utama BPR Syariah Jam Gadang, Feri Irawan mengatakan ,platfom maksimal Rp.20 juta mengatakan, pembiayaan dan tabungan Utsman diharapkan jadi salah satu jalan menolong masyarakat yang berusaha mencari nafkah dengan menghindari jalur rentenir dan riba.
“Sesuai namanya, Utsman Bin Affan yang mewakafkan hartanya yang merupakan pengusaha dan penolong terkenal serta salah seorang sahabat nabi besar Muhammad, kita harap masyarakat terbantu dengan ini,” kata Feri.
“Yang kita publish Rp10 juta, sesuai kapasitas saat ini dengan syarat Kartu Tanda Penduduk dan tempat usaha di Bukittinggi tentunya,” terang dia.
Feri menambahkan saat ini BPR Syariah Jam Gadang memiliki 32 orang karyawan dan 5 kantor. Hingga 31 Desember 2021, total nasabah tabungan sebanyak 22.198 rekening yang masih aktif. Saat ini juga terdapat 107 pemegang saham.
Menurutnya, untuk tahun 2022 ini BPRS Jam Gadang menargetkan laba sebesar Rp1,2 miliar lebih".ia mengakhiri.
Seluruh biaya ditanggung Pemko melalui APBD Bukittinggi. Jika peminjaman, tentunya ada marginnya tapi margin tersebut akan dibayarkan pemerintah. Intinya, semua biaya yang ditimbulkan akan ditanggung Pemko Bukittinggi.
Menurutnya jika ada kelebihan pembayaran, tidak akan dimanfaatkan BPRS, tapi langsung masuk tabungan nasabah secara otomatis dengan adanya Tabungan Utsman.
Hingga saat ini, sudah mendaftar sekitar 1.200 calon nasabah namun dari hasil informasi debitur, baru sebanyak 700-an nasabah yang bisa mendapatkan layanan Tabungan Utsman ini.
“Slotnya bisa dimanfaatkan 2.000 orang selama satu tahun, Insya Allah akan kita tambahkan diperiode berikutnya melalui DPRD Bukittinggi,” kata Erman Safar.
Erman Safar berharap, pandemi Covid19 yang telah mengakibatkan orang miskin baru bertambah di Bukittinggi dari semula hampir 20.000 jiwa masyarakat rawan dan harus diselamatkan dan kini bertambah menjadi 36.000 orang, dengan pembiayaan Utsman ini dapat teratasi.(KH).