Ninik Wanita Tangguh Asal Sikabaluan Hidupi Keluarga Dengan Berjualan Sayur

Sikabaluna
0

Warga Sikabaluan Berjalankaki menuju pasar rakyat.
FOTO: Wartawan/johan

Sikabaluan Canangnews,Wanita Tangguh ninik (30) menghidupi keluarga dengan menjual sayur setiap hari dapat mengumpulkan Rp 250000 hasil jualan dengan harga sayur per satu ikat seharga Rp 10000 ke pasar yang terletak di jalan muara Sikabaluan 


Untuk dapat berjualan Ninik mesti berjalan kaki sepanjang 6 km mulai dari jam 7.30 sampai 9.00 menuju lokasi pasar rakyat Sikabaluan dengan menggunakan gerobak sebagai wadah meletakkan sayurannya,berbagai jenis sayur yang ia jual sebagai pelengkap dan penambah daya tarik para pelanggan.

Adapun jenis sayur yang ia jajakan diantaranya sayur pucuk ubi,rimbang,Kacang panjang dan jenis buah lainnya sebagai pelengkap,hasil menjual tersebut dapat membantu biaya hidup sekaligus biaya anaknya sekolah.

"Lumayan pendapatan yang saya peroleh dari berjualan sayur namun hasil menjual pada akhirnya saya jadikan biaya hidup sehari-hari,cara seperti ini kita lakukan setiap hari karena sudah sekaligus menjadi kepala keluarga dirumah" ungkapnya kepada Canangnews saat dimintai keterangan Selasa 16/03/22.

Dilanjutkan dia,untuk pendapatan sehari dirinya memperoleh hasil sebesar 80 hingga 150 tergantung yang membeli dan saingan penjual,jika ibuk-ibuk mongapoula datang jualan ninik hanya memperoleh hasil sebesar 50 Hingga 60 seharinya.

"Jika warga monganpoula datang,hasil akan terbagi dua bahkan sedikit karena sayur lebih legkap sama mereka dibanding jika sendiri lebih banyak pendapatan"Ujarnya.

Dirinya juga mengakui lelah untuk mejajakan sayur namun tuntutan kondisi membuat ninik tidak menolak,meskipun pendapatan hanya sedikit sayur pucuk ubi kayu tetap dipanennya hal tersebut dilakukan dia setiap hari.

"Terkadang bersamaan ketika mengantar anak ke sekolak TK Paud sambil membawak sayur dijalan terkadang ada yang maubeli bahkan diluar sayur ada yang memesan kayu bakar juga kita layani" ujarnya.

Demi sesuap nasi ninik juga mengabil kayu bakar yang dipesan orang,biasa diambil dibelakang rumah dengan bermodalkan kampak ia dapat mengumpulkan 10 ikat kayu yang bagus.

"Bukan hanya sayuran kayu api juga kita jual dengan harga Rp 10000 per satu ikat biasanya orang memesan paling banyak 10 ikat dalam satu hari hasil bisa terkumpul sebanyak 250 ribu,untuk biaya rumah tangga selama satu minggu sudah tertutupi karena Sebagian sudah kita sisihkan untuk biaya SPP anak"ucapnya.

Beberapa hari lalu dirinya juga memperoleh Bantuan Sosial Sembako sebesar Rp 600.000 sekali Terima dikantor pos muara sikabaluan untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.(Js)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top