Kondisi SPBU Kompak Pokai dipagi hari Foto: Wartawan/Johan |
Sikabaluan Canangnews,Warga keluhkan pertalite milik SPBU Kompak beralamat di Dusun Pokai diduga bercampur solar,informasi beredar dari kalangan warga masyarakat yang mengalami vakum kendaraan masuk bengkel.
Kejadian bermula ketika salah satu pengendara roda dua warga dusun puran Rico membeli bensin di salah satu toko pengecer bensin Pertalite di jalan Terandam bersamaan dengan dua temannya dengan kendaraan yang berbeda untuk kebutuhan menuju Monganpoula berobat.
Usai mengisi minyak Bensin Pertalite kedalam tangki Rico bersama kedua temannya langsung menuju Monganpoula untuk berobat namun hari sial datang menimpa dirinya,satu persatu motor yang dikendarainya mengalami vacum sehingga motor tidak dapat dihidupkan kembali.
"Kondisi hujan lebat pada hari rabu kemaren kami sedang berjalan kaki dari monganpoula menuju sikabaluan untuk menyampaikan komplain kepada pihak pengecer dimana minyak pertalite sebelumnya kami beli"ungkapnya kepada Canangnews saat memberikan keterangan dikediamannya,Jumat 11/03/22.
Lebih lanjut dikatakan Rico,penasaran dengan apa yang terjadi pada saat itu motor yang dikendarai dibawak ke bengkel untuk diperiksa kerusakannya,ternyata tangki berisikan minyak solar yang sudah bercampur dengan Pertalite sehingga tidak bisa hidup.
"Motor yang kita kendarai barusan kita bawak kebengkel untuk dicek kerusakannya ditempat Abeng,setelah dilakukan pembongkaran tangki ternyata
Pertalite bercampur dengan solar sehingga mesin mengalami vacum tidak dapat hidup"terangnya.
Menurut konformasi Canangnews kepada pihak Agen SPBU Kompak pokai Monang Siagian mengatakan bahwa dirinya juga tidak mengetahui apa penyebab dari bercampurnya bensin Pertalite dengan solar dan hal itu sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penelusuran.
"Saya juga masih mencari tahu apa penyebab dari bercampurnya minyak bensin Pertalite dengan solar,sampai saat ini masih dalam pencarian titik persoalan karena sudah banyak yang mengeluh terlebih barang sudah duluan habis tersalurkan kepihak penjual"kata Monang.
Dirinya juga menjelaskan bahwa kapal yang menumpangi minyak pertalite yang tiba didermaga pokai kemaren adalah agen baru sehingga banyak yang mungkin mengalami perubahan atau ada dilakukan penuangan solar sebelum mengangkutan bensin Pertalite,ucap Monang.
"Selama ini tidak ada kejadian seperti ini baru kali pertama hari ini ada pertalite yang bercampur solar namun tidak bisa dipastikan apa penyebab dari semuanya itu,Karena pihaknya menjaga kepercayaan penuh pelanggan selama ini.
Mengatisipasi adanya ketidak percayaan pelanggan pihaknya meminta kepada warga atau pedagang yang sempat membeli minyak Pertalite untuk dikembalikan kepada pihak agen selaku pengangkut minyak pertalite dan diminta ganti namun tidak secara keseluruhan karena kuota pengganti sedikit terlebih uang minyak sebelumnya sudah duluan disetor kepihak bos sudihulu.
"Kita meminta kepada semua pelanggan yang sudah membeli minyak di SPBU ini untuk dikembalikan dulu supaya digantikan dengan barang yang sama karena kapal pengganti sedang direncanakan sampai di dermaga pokai pada hari senin kalau tidak ada halangan cuaca"kata Monang.
Dirinya juga minta maaf atas apa yang sudah dialami oleh pelanggan dan berupaya mengembalikan, menukarkan barang yang sama agar nama SPBU kompak Agen pokai harum kembali.
Adapun jumlah minyak bensin Pertalite yang tiba beberapa hari yang lalu di Dermaga Dusun Pokai sebanyak 250 ton dan sudah terlanjur tersalurkan kepada pihak pengecer.(JS)