Foto: Kedatangan Suhatri Bur bersama rombongan disambut oleh Bupati Pasaman Barat H Hamsuardi di Posko Utama Tanggap Darurat - Halaman Kantor Bupati/Pemkab |
Simpang Ampek, CanangNews - Pasca bencana gempa bumi yang terjadi pada Jum'at 25 Februari lalu, berbagai instansi dan lembaga serta ormas/LSM berbondong-bondong ke Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menunjukkan kepedulian mereka untuk membantu saudaranya yang tertimpa musibah. Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur pun melakukan kunjungan ke lokasi korban gempa di tenda pengungsian di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat di Simpang Empat dan peninjauan ke Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Minggu (27/2/2022).
Kedatangan Suhatri Bur bersama rombongan disambut oleh Bupati Pasaman Barat H Hamsuardi di Posko Utama Tanggap Darurat - Halaman Kantor Bupati, Simpang Ampek'
Dalam kesempatan itu, Bupati Suhatri Bur menyampaikan ungkapan duka yang mendalam atas bencana gempa bumi yang menimpa dunsanak di Pasaman Barat dan sekitarnya. Selanjutnya Beliau menyerahkan langsung bantuan berupa sembako dan logistik kepada Buya Hamsuardi. Kemudian rombongan menuju Nagari Kajai untuk melihat kondisi bangunan rusak dan kesiapan dapur umum yang sudah hadir di lokasi sejak kemarin.
"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, kami ikut merasakan penderitaan dunsanak disini. Karena itu kami berkunjung untuk menghibur dan memberikan sedikit bantuan, mudah-mudahan bermanfaat bagi dunsanak menjelang situasi normal kembali", ungkap Suhatri Bur.
Bantuan yang diserahkan tersebut berupa sembako, obat-obatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta bahan logistik. Disamping itu, juga ada bantuan bentuk lain yang disediakan oleh Dinsos P3A, berupa tenda dapur umum dan tenda posko pengungsi yang sediakan oleh BPBD Kabupaten Padang Pariaman.
Ikut mendampingi Bupati antara lain Kadis Dukcapil M. Fadhly, Kadis Dagnakerkop dan UKM Dewi Roslaini, Kepala Bapelitbangda Ali Amran, Kadis Kominfo Zahirman, Kepala Dinas Sosial P3A, Salmi, serta para Kabid dan Kabag di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman.
Peristiwa gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter itu, terjadi pada Jum'at 25 Februari lalu, telah menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 4 orang hilang dan 43 luka berat, 388 orang luka ringan. Sementara untuk kerusakan harta benda, sebanyak 400 rumah rusak berat, 1000 rusak ringan, 14 sarana pendidikan dan 2 rumah ibadah hancur, serta penduduk yang mengungsi sebanyak 13.000 jiwa. (R/Z)