Canangnews.com - Legislator asal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau Dodi Irawan, tampil memukau membacakan puisi Ratu Dunia. Dodi Irawan yang disebut sebagai sastrawan nasional ini diundang panitia Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 di kotamadya Kendari Sulawesi untuk membaca puisi bersama 5 penyair nasional lainya.
5 Penyair nasional yang tampil mem bacakan puisi selain Dodi Irawan dari D'Qorisyh Panggung Toktan malam puncak HPN 2022 di Kendari dari Riau, Kuni Masrohanti presiden perempuan penyair Indonesia juga tampil memukau bersama presiden penyair Zk Indonesia Syarifuddin Arifin, Ramon Damora ketua panitia lomba puisi multi media dan turut membaca puisi ketua panitia HPN Kendari Auri Jaya.
Presiden RI Joko Widodo hadir cara daring HPN di Kendari Sultra 2022, Gubernur Sultra Ali Mazi dan ribuan warga serta pejabat teras Pemprov Sultra menyaksikan puisi berjudul 'Ratu Dunia' Dodi Irawan menyinggung nama Jokowi dan sejumlah nama wartawan luar negeri dan dalam negeri.
Dalam puisi yang di bacakan Dodi Irawan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, dia juga menyinggung wartawan yang menurutnya raja 'non kong x kong'.
Dari Hunter Stockton Thompson
Hingga Muchtar Lubis,Sejak masa Adam Malik, Sampai ke era Jokowi.
Engkaulah bintangnya," kata Dodi Irawan lantang dengan suara bergetar.
"Engkaulah bintangnya," kata Dodi membaca puisi dalam perspektif Dodi adalah wartawan.
Wartawan adalah ratu dunia Kata kyai Buchari Masruri, Kataku wartawan
Raja non Kong x Kong" Bermarwah dan independen, Cerdas dan berintegritas
Meski dalam pandemi," teriak Dodi disambut apllaus luar biasa penonton.
Meski wartawan dia sanjung, namun Dodi tetap mengingatkan agar dalam menjalankan tupoksi, wartawan tidak boleh terjebak dengan ekosistim pers yang tidak sehat dan profesional.
Tapi ingat kawan Walau engkau ratu dunia, Banyak pula yang mencerca
Jika salah tak ada yang membela
Jika mati tak ada yang menangis
Terbuang bagai kulit manggis
Bagai santan tak bertapis,' ucapnya mengingatkan.
Diawal membaca puisi Dodi Irawan juga menyapa masyarakat Indonesia, dan masyarakat Kendari. "Hallo Indonesia, Hallo Kendari," sapa Dodi.
Berikut lirik lengkap puisi 'Ratu Dunia' ciptaan Dodi Irawan;
Bukan sekedar hari ini
Sejak alam terkembang
Ratu dunia acuan kaum
Dari Jakarta hingga penajam Paser Utara sampai Sulawesi tenggara
kendari hingga Indragiri
Ratu dunia adalah ahli berita
Ibu kandung anak zaman
Yang pandai merawat
Yang pandai berkawan
Yang pandai melawan
Yang pandai ketawa
Ha ha ha
Bila engkau mencatat baik
Maka dunia memuji
Alhamdulillah
Bila engkau catat sungsang
Dunia pun mencibir
Lahaulawala quawata illabillah
Engkau laksana roqib dan atid
Jangan mencatat hoax
Apa lagi menuduh
Jin tidak akan buang anak
Apalagi manusia
Jangan suka menepuk dada
Engkaulah ratu dunia
Jangan memerahkan mata
Jangan jadi mambang hutan
Mambang kayu dan air
Atau pula mambang angin
Nanti Tuhan marah
Usah kau tambah rukun iman
Karena kerjamu mendamaikan
Usah kau kacau damai negeri
Nanti engkau rugi sendiri
tulis yang terbaik, Agar dunia tak tercabik-cabik
Wahai ratu dunia ,Aku ingin selalu bersamamu Ilove you, Berharap engkau bercerita Imiss you,Tentang dia, aku dan mereka
Bagiku...
Engkau bukan sekedar ratu
Tapi engkau eksekutif
Legislatif dan yudikatif
Engkau pengusaha dan prajurit
Pengacara dan rakyat jelata
Engkau ratu luar biasa
Tongkat tempat bergantung
Pemikir yang tak terkira
Yang hidup sepanjang zaman
Sejak Sir William Russell
Hingga Benjamin Franklin
Dari Hunter Stockton Thompson
Hingga Muchtar Lubis
Sejak masa Adam Malik
Sampai ke era Jokowi
Engkaulah bintangnya
Juga di zaman Ali Mazi
Atal Sembiring Depari
Margiono dan Tarman Azam
Sarjono dan Dheni Kurnia
Zulmansyah sekedang, Ramon damora, Auri Jaya dan Muslim Kawi
Kalian adalah ratu dunia
Di zaman yang berbeda
"Wartawan adalah ratu dunia"
Kata kyai Buchari Masruri
Kataku wartawan
"Raja non Kong x Kong"
Bermarwah dan independen
Cerdas dan berintegritas
Meski dalam pandemi
Tapi ingat kawan
Walau engkau ratu dunia
Banyak pula yang mencerca
Jika salah tak ada yang membela
Jika mati tak ada yang menangis
Terbuang bagai kulit manggis
Bagai santan tak bertapis
Bagimu raja Alim raja disembah
Raja zolim raja disanggah
Maka jagalah marwah
Karena engkau penyangga takah
Bijak dalam menunjuk arah
Tangga dalam melangkah
Selalulah berada di tengah.(*)
Reporter Canangnews : Roli