Screenshot yang di dapat dari grub Whatsapp |
Pesisir Selatan - Kabar mengejutkan datang dari SMPN 5 Lengayang yang berada di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, dari informasi yang berhasil dihimpun, disebutkan, salah seorang guru di sekolah tersebut diduga tidak bisa menikmati utuh uang sertifikasi yang menjadi haknya.
"Assalamualaikum, Mohon maaf bapak ibuk k sadonyo...dulu b janji sebagian pitih TW IV dari buk marnidas d bawo kwan2 makan... tapi itu ndak mungkin jadi. Krno rencana sebagian Kwan awak balikan k PRINTER SEKOLAH(Baa pandapek yg lain) D samping Ado untuk kepsek yg lamo. Kok mslah makan2 nnti ibuk camat Kito siap Sertijab insyaallah Ado atau Ado dari yg lain buliah juo" bunyi salah satu pesan di aplikasi WhatsApp terkait uang sertifikasi tersebut yang diterima redaksi.
Sementara itu, Kepala SMPN 5 Lengayang, Alpimasri, membantah hal itu, kendati demikian ia mengakui bahwa guru yang bernama Marnidas memang dalam kondisi yang kurang prima.
"Beliau kurang sehat, cuma di tahun kemarin masih aktif seperti biasa. Tahun ini jam mengajar beliau ditiadakan sehingga bisa fokus berobat," kata dia.
Ia menyebut, hingga triwulan IV di 2021 Marnidas pun masih menerima utuh uang sertifikasinya.
Salah seorang sumber, menyebut, bahwa Marnidas telah lama dalam kondisi yang tidak prima, sehingga yang bersangkutan tidak bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal.
"Lebih kurang sejak Agustus 2021, hingga akhir tahun yang bersangkutan tidak lagi bisa hadir ke sekolah," katanya. (DD)