Kantor PDAM Tirta Langkisau |
Pesisir Selatan, CanangNews - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Langkisau Kabupaten Pesisir Selatan menjerit karena kenaikan tagihan air membengkak hingga 3 Kali lipat dari sebelumnya.
Inur Seorang warga Painan mengatakan, biasanya tagihan hanya sekitar Rp. 23.000 sampai Rp. 40.000 tiap bulannya. Namun tiba-tiba tagihan tersebut melonjak menjadi Rp. 104.000, tagihan tersebut membengkak hingga 3 kali lipat.
"Saya heran sebelumnya bayar Rp. 23.000 - Rp. 40.000 paling besar, sekarang bisa sampai ratusan ribu," ungkapnya, Jumat (17/12/2021).
Dia merasa heran, menurutnya ada yang aneh dalam penghitungan penggunaan air di rumahnya, sedangkan pemakaian sama seperti hari-hari biasa.
Ia menjelaskan, terhitung sejak bulan Agustus, pembayaran tagihan PDAM pada bulan itu sebanyak 18 Kubik dengan tagihan senilai Rp. 40.000. Pada bulan September pemakaian besaran kubikasi sebanyak 13 kubik dengan besaran pembayaran senilai Rp. 35.500 dan di bulan Oktober kubikasi pemakaian sebanyak 7 kubik dengan pembayaran senilai Rp. 23.000.
Namun pada tagihan bulan November angka kubikasi melonjak yang sebelumnya pada bulan Oktober sebanyak 7 kubik, kemudian di bulan November menjadi 36 kubik dengan pembayaran senilai Rp. 104.000.
"Kubikasinya jauh berbeda, padahal pemakaian sehari hari seperti biasa, kalau pesta tidak ada tapi tagihan sangat tidak masuk akal," jelasnya.
Terpisah, Wawan seorang warga mengeluh dengan suplai air yang di kirim PDAM Tirta Langkisau ke rumahnya sering kotor bahkan pernah sampai berlumpur.
"Bahkan untuk minumpun dari air PDAM walaupun direbus tetap bisa dikatakan tidak layak untuk dikonsumsi, karena tidak bersih dan kadang menguning," katanya, Senin (20/12/2021)
Selain itu Wawan juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap suplai air kotor PDAM tersebut, selain penggunaan untuk air minum, dirinya juga menggunakannya untuk mencuci pakaian dan perabotan rumah tangga lainnya.
"Apalagi musim hujan, air dari PDAM sering mati bahkan sampai seharian, meskipun hidup kembali akan tetapi air yang di suplai ke rumah sangatlah kotor, berlumpur dan bahkan mengeluarkan bau yang tidak enak," ungkapnya.