BUKIT TINGGI CANANGNEWS. Masjid Jamik Surau Gadang yang terletak di kecamatan Mandiangin Koto Selayan direnovasi ulang pada jumat 3/12/21.
Masjid tersebut juga salah satu masjid tertua yang dibangun pada zaman belanda sekitar tahun 1830 yang terletak di Bukittinggi pada saat ini.
Mahyeldi Gubernur Sumatera Barat dalam sambutannya mengatakan,perbaikan masjid akan memberi kenyamanan bagi para jamaah.
"setelah masjid selesai diperbaharui,akan semakin nyaman bagi para jamaah dalam menunaikan ibadahnya,"ujar dia pada saat dilokasi peletakan batu pertama.
Dikatakannya,pembangunan masjid surau gadang itu direncanakan bertingkat berlantai tiga semuanya dua diantaranya difungsikan sebagai tempat beribadah kecuali lantai dasar untuk basemen yang diperkirakan memakan biaya sebesar Rp.23 Milyar.
Sementara itu Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi Maad mengatakan,dengan pembangunan kembali masjid itu merupakan cikal bakal suatu masjid yang diinginkan oleh masyarakat.
"Tentunya design mesjid ini akan sesuai yang kita inginkan sejak awal hingga tahap finishingnya, bisa mengumpulkan potensi yang ada ditengah masyarakat,"kata Marfendi.
Kemudian disampaikannya para pengurus masjid Jamik untuk melihat bagaimana sebuah rumah ibadah menjadi pengayom diseluruh masyarakat sekitarnya.
Misalnya upaya yang telah dilakukan Pemko memfasilitasi 4 pengurus masjid Studi banding ke masjid Jogo kariyan Yogyakarta,beliau beliau selaku pengurus masjid biasa disebut suku Kurai Bukittinggi "Tuanku Nan Barampek.
"Kita berharap dengan bangunan masjid ini akan menjadi daya tarik tersendiri serta mengajak orang mengisi nya dengan ibadah dan hal yang bermanfaat.,nyaman,tentram bagi jamah yang ada,"harapnya.
Turut hadir dalam peletakan batu.pertama itu,anggota DPRD Provinsi Ismet Amzis,Ismunandi Sofyan,Ketua LKAAM Bukittinggi Syahrizal Dt.Palang Gagah serta para tokoh masyarakat.
Reporter:Nas
Editor :Han.Sam.