Parit Malintang, CanangNews- Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly melakukan knowledge sharing (berbagi ilmu pengetahuan) tentang pengelolaan manajemen publik bersama Tim Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman, Selasa (14/122021). Di antara bahasan diskusi meliputi kebijakan standar pelayanan, manajemen komplain, manajemen pelayanan pada front office, penggunaan media teknologi informasi dalam manajemen serta penataan perparkiran.
Sebelum diskusi di ruangan pertemuan, Direktur RSUD dr Jasneli MARS bersama tim mengajak Fadlhy keliling di lingkungan RSUD. Area pertama yang disambangi adalah kawasan perparkiran. Pada kawasan ini dibahas tentang pengelolaan parkir elektronik, penataan parkir, pintu masuk dan keluar serta penataan jalur.
Selanjutnya, tim masuk ke front office untuk rawat jalan. Pada area ini dibahas tentang layanan pada masa pandemi, penggunaan media antrian berbasis elektronik, media informasi, serta integrasi pelayanan dengan bagian apotik. Selanjutnya tim masuk kebagian poli. Pada bagian ini diskusi berlanjut tentang integrasi antar poli jika terkait dengan pelayanan yang komprehensi. Terkait sebelum kembali ke kantor RSUD, fadhly memberikan catatan untuk tata ruang dan tata bangunan terhadap lorong dan tangga yang ramah disabilitas.
Selanjutnya dilakukan diskusi di ruang pertemuan Kantor RSUD. Dalam pertemuan yang dilaksanakan secara santai dibahas tentang manajamen kekinian. Pelayanan RSUD harus lebih ramah sehingga menarik bagi masyarakat. Apalagi dengan lokasi RSUD yang strategis tentu sangat mendukung.
Pertemuan itu diikuti Direktur RSUD Padang Pariaman dr Jasneli MARS. Kabid Pendaftaran Penduduk Fauzi Al Azhar, Kabag TU RSUD Darmadi, S.Sos. Kabid Pelayanan beserta para Kasi dan Kasubag di lingkungan RSUD Padang Pariaman.
Kepada awak media di ruang kerjanya. Rabu (15/12/2021), Direktur RSUD Jasneli mengatakan, pertemuan ini membahas program pembaharuan atau inovasi yang disebut "Bulat Sedap" (Ibu selamat, Bayi sehat, Akta didapat) yang rencananya, akan dimaksimalkan untuk bagian rawatan kebidanan.
"Kita sangat berterima kasih, Disdukcapil siap sedia mendampingi RSUD untuk melangkah maju. Bersama Tim manajemen dalam mempersiapkan segala informasi dengan basis digital," ujar Jasneli.
Dalam kesempatan itu, Kadis Fadhly menjelaskan, ada sebuah kalimat inspiratif yang perlu kita renungi selaku pelayan masyarakat. Yaitu, apabila kita memiliki kemauan yang kuat untuk melayani, maka kita akan menemukan banyak cara untuk mempermudah urusan pelayanan masyarakat. Tetapi apabila kita tidak punya kemauan untuk hal itu, maka kita akan mencari banyak alasan untuk tidak melakukannya.
"Artinya, kalau kita ingin memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat, manajemen RSUD harus menciptakan suasana yang nyaman. Sehingga pasien dan pengunjung tidak merasakan seperti di rumah sakit. Peluang tersebut, sangat terbuka sekali bagi RSUD Padang Pariaman dengan pola BLUD sekarang," kata Fadhly.
Lebih lanjut Fadhly menjelaskan, dengan sistim BLUD (Badan Layanan Umum Daerah - red) manajamen RSUD dapat lebih fleksibel dalam mengelola kebijakan pengembangan RSUD Padang Pariaman ke depan. (R/ZT)