Agam, -Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman bersilaturahmi dengan Ketua Yayasan dan Rektor Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi, (IKESPNB), Kamis (4/11).
Kedatangan orang nomor satu di Agam itu, disambut hangat oleh Ketua Yayasan IKESPNB, Henri Joni, Rektor IKESPNB, Evi Susanti, dan lainnya.
Informasi yang dihimpun dari Pro-KP, terlihat bupati, Kepala Disdikbud Agam, Isra, Kadis Koperindag Agam, Dedi Asmar, didampingi Ketua Yayasan IKESPNB, Henri Joni dan Rektor IKESPNB, Evi Susanti, meninjau sembari melihat-lihat sarana dan prasarana yang ada di kampus.
Rektor IKESPNB, Evi Susanti, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Agam yang telah meluangkan waktunya untuk berkunjung ke IKESPNB dan menjelaskan secara singkat terkait profil IKESPNB.
Dikatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai riset, salah satunya mengkaji jumlah nutrisi yaang ada di dalam makanan.
“Kajian ini dilakukan untuk membantu mencukupi nutrisi bagi penderita stunting,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berencana akan melakukan kerjasama (MoU) dengan Pemkab Agam, agar IKESPNB dan Pemkab Agam bisa saling bersinergi dalam mensukseskan berbagai program demi kepentingan masyarakat, salah satunya dalam pencegahan stunting.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Agam, menyambut baik rencana yang akan dilakukan oleh IKESPNB tersebut.
“Silahkan siapkan konsepnya dan koordinasikan dengan dinas terkait untuk mengatur jadwal penandatanganan MoU tersebut,” ujarnya.
Saat ini pihaknya telah melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat.
“Karena salah satu program kami adalah meningkatkan kualitas SDM, dan mengembangkan UMKM di Kabupaten Agam,” jelasnya
Dikatakan, untuk meningkatkan SDM tentu harus bekerja sama dengan perguruan tinggi, ditambah lagi saat ini IKESPNB juga bisa melakukan kajian terhadap beberapa produk makanan. Hal ini tentu akan lebih mempermudah Pemkab Agam dalam pengembangan UMKM, khususnya di bidang makanan.
“Dengan kerja sama ini nantinya, diharapkan IKESPNB dapat membantu dalam peningkatkan kualitas produk makanan yang dihasilkan masyarakat,” ujarnya.