Agam, -Salah satu pohon terbesar di dunia masih tumbuh subur di Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Pohon jenis Medang atau Litsea sp yang berdiameter 4,6 meter ini, jadi salah satu ikon di Nagari Koto Malintang, khususnya segi lingkungan.
Per-Kamis (4/11), Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri Dt Parpatiah bersama Polsek Tanjung Raya, Camat Tanjung Raya, Handria Asmi, Wali Nagari Koto Malintang, Naziruddin dan warga sekitar mengunjungi langsung lokasi itu.
“Ini pohon sudah lama dijaga oleh nenek moyang kita, bahkan hingga kini masyarakat masih menjaganya dengan baik dan tumbuh subur,” ujar Iwan Fikri.
Bahkan, katanya, dengan semangat masyarakat menjaga hutan, mengantarkan Nagari Koto Malintang ke Istana Negara untuk menerima penghargaan di tingkat nasional beberapa tahun lalu.
Menurutnya, masyarakat nagari telah menunjukkan bagaimana semangat dan perjuangan menjaga lingkungan, bahkan ada semacam wacana lokasi itu dijadikan kawasan eksklusif untuk dilindungi.
“Kita harap ini jadi percontohan dalam menjaga lingkungan. Jika ingin jadikan sebagai objek wisata silahkan saja, dan saya kira pemerintah daerah perlu berikan dukungan untuk pengembangannya,” sebutnya.
Dikatakannya, ini bisa dijadikan objek wisata sekaligus kampus alam, siapapun yang berkunjung dapat mempelajari bagaimana menjaga alam dengan baik.
“Jika ini dijadikan objek wisata, yang perlu diperhatikan kehadiran orang jangan sampai merusak alam,” tegas Irwan Fikri.
Kawasan ini, katanya, tinggal lagi bagaimana mengemasnya dengan baik untuk dijadikan objek wisata alam. Maka ia minta nagari jalin komunikasi dengan tokoh masyarakat, camat dan instansi terkait supaya bisa diketahui apa saja yang perlu disupport dalam pengembangan.