Agam, -Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak di Kabupaten Agam dimulai hari ini, Senin (1/11/21). Pesta demokrasi tingkat nagari ini dijadualkan akan berlangsung hingga sepuluh hari ke depan.
Ada yang istimewa dari pelaksanaan Pilwana hari pertama ini, dimana TPS pemilihan wali nagari secara e-Voting atau pemungutan suara berbasis elektronik itu didatangi Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Kedatangan Pemkab Pringsewu yang dipimpin Bupati Pringsewu, Sujadi itu, bermaksud hendak mempelajari bagaimana melaksanakan pesta demokrasi tingkat nagari dengan sistem elektronik.
Beberapa TPS didatangi langsung oleh Pemkab Pringsewu yang melaksanakan Pilwana hari pertama ini seperti, di Nagari Geragahan, Batukambing, dan Sitalang.
“Alhamdulillah, kita bisa langsung menyaksikan pelaksanaan Pilwana di Agam yang digelar secara e-Voting. Ini jadi pembekalan bagi kita untuk gelar pesta demokrasi pada 2022 mendatang,” ujar Bupati Pringsewu, Sujadi.
Menurutnya, kunjungan ke lokasi Pilwana serentak di Agam merupakan pembekalan yang sempurna, karena pihaknya bisa melihat secara langsung bagaimana proses pelaksanaan e-Voting ini, serta perangkat digunakan.
“Ini akan kita terapkan di Pringsewu, karena dengan e-Voting kerja jadi efektif dan efisien. Terimakasih pada Pemkab Agam, terkhusus Bupati Agam yang telah beri kesempatan pada kita untuk mempelajari ini,” sebut Sujadi.
Sementara itu, Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman sampaikan permohonan maafnya pada Bupati Pringsewu, yang tidak bisa mendampinginya dalam mengunjungi lokasi Pilwana, mengingat ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
“Suatu saat kita akan balas kunjungan Pemkab Pringsewu ini,” katanya.
Terkait pelaksanaan e-Voting, terangnya, Kabupaten Agam sudah tiga periode gelar Pilwana serentak dengan menggunakan sistem elektronik, yang di awali pada 2017, 2019 dan terakhir 2021.
“Maka kita ucapkan terimakasih pada Pemkab Pringsewu yang telah berkunjung ke Agam, untuk melihat Pilwana secara e-Voting kali ini,” ucapnya.
Ia berharap, e-Voting jadi tolak ukur dalam melaksanakan pesta demokrasi di seluruh daerah ke depan, baik dalam maupun luar Sumbar. Sebab keakuratan data melalui sistem elektronik ini terjamin dan jauh dari konflik.