Kebut Realisasi, Bupati Suhatri Bur Minta OPD Kaji Rasionalisasi Target PAD

0

Parit Malintang, CanangNews -- Guna mempercepat realisasi anggaran dan penguatan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman  melakukan rapat koordinasi monitoring dan evaluasi (rakor monev) pelaksanaan program / kegiatan pada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Rapat berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah dipimpin langsung Bupati Suhatri Bur SE MM, Senin (3/10/21).


Bupati Suhatri Bur dalam arahnnya menyebutkan, untuk tahun 2021 Pemkab Padang Pariaman memiliki target PAD sebanyak Rp177 miliar atau harus lebih dari Rp120 miliar. Hal ini dikarenakan pada tahun 2020 sudah mencapai posisi Rp120 miliar.


"Dalam penetapan target PAD harus dikaji kembali bagaimana realisasi maksimal yang bisa diraih pada tahun ini mengingat realisasi pada tahun 2020 sudah mencapai Rp120 miliar. Kita harapkan untuk tahun ini lebih dari itu," ujar Bupati.


Lebih Lanjut Suhatri Bur menjelaskan, realisasi fisik dan anggaran sebenarnya dalam pengerjaan fisik yang dilakukan OPD harus sinkron, karena dari hal tersebut dapat dilihat bagaimana progres pekerjaan yang sudah dilaksanakan apa sudah sesuai dengan apa yang direncanakan dan ditargetkan.


"Realisasi fisik dan anggaran dalam pelaksanaannya harus sinkron, karena dari hal tersebut dapat dilihat bagaimana kesesuaian antara progres pekerjaan yang direncanakan dan yang telah ditargetkan,".katanya lagi.


Bupati berpesan untuk tahun 2022 dalam penyusunan target PAD diharapkan sudah berdasarkan kajian dari seluruh pihak dan tenaga ahli yang memadai, sehingga target tersebut menjadi realistis dan bisa terwujud.


Senada dengan Suhatri Bur, Wakil Bupati Drs Rahmang MM  menyebutkan, target serapan anggaran Pemkab Padang Pariamana tahun 2021 ini diharapkan naik 3% dari tahun sebelumnya menjadi 96%, di mana tahun 2020 hanya pada posisi 93%.


"PAD dari retribusi dan pajak daerah agar dikebut dan berikan penghargaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) / Tenaga Kontrak yang berada baris terdepan dalam memungut PAD, minimal berikan senyuman walaupun tidak dalam bentuk angka-angka," ujar Rahmang.


Wakil Bupati tidak lupa berpesan kepada seluruh OPD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman untuk memperhatikan kualitas pekerjaan sehingga bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.


"Mari disiplin dalam bekerja, tingkatkan kualitas pekerjaan sehingga dapat meningkatkan pelayanan kita kepada masyarakat," ujarnya lagi.


Dalam rangka menyongsong pemilihan walinagari (pilwana) serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2021, Rahmang meminta kepada ASN/Non ASN untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Jangan memberikan info yang tidak jelas karena hal itu akan merusak pelaksanaan pilwana serentak.


Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis SSTP MM menjelaskan, perangkat daerat yang mempunyai fungsi pemungutan  sudah diingatkan mempercepat realisasi PAD karena posisi penerimaan sampai dengan September masih berada di posisi 50% dari target yang direncanakan 100%.


"Kepada perangkat daerah yang memiliki fungsi pemungutan retribusi dan pajak pajak daerah, karena posisi sekarang sudah masuk triwulan IV, sehingga perlu mengebut pelaksanaan realisasi anggaran untuk penguatan PAD," pinta Rudy.


Pada kesempatan itu Sekdakab juga menjelaskan, Rabu 29 September lalu telah terjadi bencana alam yang menimpa warga Padang Pariaman, di mana terdapat 36 titik kejadian bencana yang tersebar di 17 kecamatan. "Untuk itu kita harus lebih waspada menghadapi cuaca ekstrim yang mungkin akan terus terjadi. Bencana alam tersebut menelan korban meninggal sebanyak 8 orang dan luka-luka 4 orang.


Rakor monev tersebut dihadiri lengkap oleh Staf Ahli Bupati, Asisten I, II, III dan Kepala OPD se-Kabupaten Padang Pariaman. (R/ZT)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top