Agam, -Pemerintah Kabupaten Agam mencatat angka pengangguran di daerah itu cukup tinggi yang mencapai 11.702 orang atau 4,61 persen.
“Angka ini dihitung dari jumlah angkatan kerja di Kabupaten Agam sebanyak 253.997 jiwa di tahun 2020,” ujar Asisten II Setdakab Agam, Yosefriawan, saat buka sosialisasi program kerja forum pusat pengembangan keahlian/Skill Development Center (SDC), di aula Bappeda, Rabu (6/10).
Kondisi ini membuat pemerintah daerah miris, karena sebagian besar dari pengangguran ini tamatan SMK dan sarjana.
“Ini menjadi PR bagi kita semua, baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Sebab persoalan ini tidak akan selesai jika penanganannya secara sendiri-sendiri,” sebutnya.
Dengan begitu, kata Yosefriawan, melalui forum pusat pengembangan keahlian ini, diharapkannya dapat mencarikan solusi dari masalah yang dihadapi tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Agam melalui dinas yang membidangi ketenagakerjaan, selalu berupaya menyebarluaskan informasi setiap ada lowongan kerja di dunia usaha dan industri pada masyarakat.
“Tentu dunia usaha dan industri ini juga cari tenaga yang kompeten untuk dipekerjakan,” tuturnya.
Bahkan Pemkab Agam juga telah berupaya berikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi calon pencari kerja, namun penurunan tingkat pengangguran belum tercapai seperti yang diharapkan.
“Hal ini bisa saja karena terbatasnya kesempatan kerja, mutu pendidikan yang masih rendah dan lainnya. Maka kita perlu cari alternatif lain sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ini,”tegasnya.