Painan, CanangNews - Guna memberikan semangat dan membangkitkan keberanian bagi siswa untuk mengikuti vaksinasi di SMKN 1 Sutera, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, menyempatkan dirinya ikut mendampingi siswa dalam menjalani vaksinasi.
Hal tersebut dilakukan Bupati Rusma Yul Anwar, usai melaunching gebyar vaksinasi Kecamatan Sutera, di SMKN Sutera, Selasa (28/9)
Dalam mendampingi siswa menjalani vaksinasi, bupati, membujuk dan meyakinkan siswa kalau divaksin tidak sakit dan sehat.
"Apakah sakit divaksin ?" tanya Bupati.
"Tidak pak" jawab siswa.
"Tidak kan, jadi tak usah takut divaksin, karena tidak sakit," kata bupati, sambil menepuk dengan kasih sayang pundak siswa yang baru saja usai divaksin.
Selanjutnya, guna menghilangkan perasaan cemas, siswa yang sudah selesai divaksin Bupati Rusma Yul Anwar, mengajak mereka untuk berswafoto, bersama camat dan anggota Forkopimca.
Ternyata jurus bupati ikut mendampingi siswa divaksin, cukup ampuh, buktinya sejak bupati hadir mendampinginya banyak siswa berebutan untuk divaksin.
Sebagaimana diketahui, Bupati Rusma Yul Anwar, dengan didampingi Camat Sutera, Loli Nofita, Kepala SMKN 1 Sutera, Lili Suryati, dan anggota Forkopimda, usai melaunching gebyar vaksnasi, langsung meninjau meja vaksinasi.
Ternyata bupati tidak hanya meninjau, tetapi juga ikut mendampingi siswa divaksin dan berdialog dengan tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator.
Bupati Rusma Yul Anwar, mengimbau pelajar jangan takut divaksin, karena divaksin tidak ada efek negatif dan lagi pula, kata bupati divaksin tidak sakit.
Menurut bupati, kalau pun ada rasa perihnya tidak lebih dari perih gigitan semut merah. " Tidak mungkin anak muda tidak mampu menahan sakit disuntik," kata bupati
Lagi pula, lanjut bupati, kenapa takut divaksin, bulankah waktu bayi semua orang sudah divaksin. Dengan demikian pelaksanaan vaksinasi sudah tidak hanya sekarang tapi sudah dilaksanakan dari sejak bayi.
Menurut bupati, guru dan perangkat nagari memiliki tanggungjawab memberikan pengertian kepada pelajar untuk ikut divaksin.
Namun, sebelum memberikan dorongan kepada pelajar guru dan perangkat nagari harus divaksin terlebih dahulu.
Jika ada guru yang tidak mau divaksin, baik ASN maupun honorer, kepala sekolah berkewajiban memberikan sanksi.
Begitu juga jika ada perangkat nagari yang tidak mau divaksin camat harus memberikan sanksi.***
Painan, CanangNews - Guna memberikan semangat dan membangkitkan keberanian bagi siswa untuk mengikuti vaksinasi di SMKN 1 Sutera, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, menyempatkan dirinya ikut mendampingi siswa dalam menjalani vaksinasi.
Hal tersebut dilakukan Bupati Rusma Yul Anwar, usai melaunching gebyar vaksinasi Kecamatan Sutera, di SMKN Sutera, Selasa (28/9)
Dalam mendampingi siswa menjalani vaksinasi, Bupati, membujuk dan meyakinkan siswa kalau divaksin tidak sakit dan sehat.
"Apakah sakit divaksin?," tanya Bupati. "Tidak pak," jawab siswa. " Tidak kan, jadi tak usah takut divaksin, karena tidak sakit," kata Bupati, sambil menepuk dengan kasih sayang pundak siswa yang baru saja usai divaksin.
Selanjutnya, guna menghilangkan perasaan cemas, siswa yang sudah selesai divaksin Bupati Rusma Yul Anwar, mengajak mereka untuk berswafoto, bersama camat dan anggota Forkopimca.
Ternyata jurus Bupati ikut mendampingi siswa divaksin, cukup ampuh, buktinya sejak Bupati hadir mendampinginya banyak siswa berebutan untuk divaksin.
Sebagaimana diketahui, Bupati Rusma Yul Anwar, dengan didampingi Camat Sutera, Loli Nofita, Kepala SMKN 1 Sutera, Lili Suryati, dan anggota Forkopimda, usai melaunching gebyar vaksinasi, langsung meninjau meja vaksinasi.
Ternyata Bupati tidak hanya meninjau, tetapi juga ikut mendampingi siswa divaksin dan berdialog dengan tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator.
Bupati Rusma Yul Anwar, mengimbau pelajar jangan takut divaksin, karena divaksin tidak ada efek negatif dan lagi pula, kata Bupati divaksin tidak sakit.
Menurut bupati, kalau pun ada rasa perihnya tidak lebih dari perih gigitan semut merah.
"Tidak mungkin anak muda tidak mampu menahan sakit disuntik," kata Bupati
Lagi pula, lanjut bupati, kenapa takut divaksin, bulankah waktu bayi semua orang sudah divaksin. Dengan demikian pelaksanaan vaksinasi sudah tidak hanya sekarang tapi sudah dilaksanakan dari sejak bayi.
Menurut Bupati, Guru dan Perangkat Nagari memiliki tanggungjawab memberikan pengertian kepada pelajar untuk ikut divaksin.
Namun, sebelum memberikan dorongan kepada pelajar guru dan perangkat nagari harus divaksin terlebih dahulu.
Jika ada Guru yang tidak mau divaksin, baik ASN maupun honorer, kepala sekolah berkewajiban memberikan sanksi.
Begitu juga jika ada perangkat nagari yang tidak mau divaksin camat harus memberikan sanksi.