BUKITTINGGI, -Pemerintah RI gencarkan program vaksinasi bagi pelajar untuk mensuport pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas didaerah. Pemerintah telah memberi izin vaksinasi untuk siswa atau kategori usia 12-17 tahun dan terus mendorong pelaksanaannya diberbagai daerah tak terkecuali kota Bukittinggi.
Seperti di SMA Negeri 1 Bukittinggi mendapat giliran vaksinasi bagi siswanya pada Jumat dan Sabtu (3,4/9/2021).
Kepala SMA Negeri 1 Bukittinggi, Firdaus turut mengapresiasi pelajar yang rela antrian demi suntik vaksin Covid-19 disekolahnya untuk bisa mengadakan pembelajaran tatap muka 100 persen seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
"Sebagai pimpinan sekolah mengharapkan kepada pelajar minimal 80 persen bisa tervaksinasi,"ujarnya.
Disampaikannya target vaksinasi dihari pertama sebanyak 400 orang siswa,walau sebelumnya sudah tervaksin 352 orang secara mandiri melalui puskesmas diwilayah tempat tinggal mereka dan akan berlanjut untuk vaksinasi dihari kedua sejumlah 428 orang lagi.
"Kita menghimbau kepada para siswa dan para wali murid untuk berpikir positif dan memberikan surat dukungan vaksinasi,sehingga proses belajar mengajar,komunikasi dengan guru dan pembentukan karakter anak bisa berjalan secara baik," tukasnya.
Sementara Kanit Bimas Polsek Bukittinggi,Hero mengatakan dalam pelaksanaan program pemerintah mengenai vaksinasi,hal mana saat ini telah dilakukan pembelajaran tatap muka,maka vaksinasi diselenggarakan seluruh sekolah di Bukittinggi rentang umur 12-17 tahun.
"Dari Polres Bukittinggi dan Polsek Bukittinggi memonitoring pelaksanaan vaksin disekolah yang didukung oleh Dinas kesehatan ,puskesmas dengan tetap menerapkan 3 M: Masker,mencuci tangan dan menjaga jarak,"ungkap Hero.
Lebih lanjut Hero menambahkan vaksinasi kedua dilakukan setelah satu bulan vaksinasi pertama,dimana program dari pemerintah sangat wellcome dan diterima oleh warga kota Bukittinggi serta untuk penambahan positif Covid-19 di Bukittinggi sudah banyak berkurang. (KH).