Sikabaluan Canangnews,jasa ojek di Sikabaluan kecamatan Siberut Utara kian berkurang,pemasukan tidak lancar bahkan kosong penumpang.
Elon,salah satu jasa ojek penumpang Sikabaluan mengakui hal tersebut dirasakan hingga saat ini terlebih adanya wabah Covid 19 dimentawai pemasukan berkurang penumpang juga sudah tidak begitu menggunakan jasa ojek untuk pulang balik Sikabaluan pokai pada saat kapal bersandar demikian sebaliknya.
"Semenjak Covid 19 dimentawai pemasukan bagi kami sebagai tukang ojek berkurang bahkan kosong sama sekali ketimbang waktu dulu uang saku selalu ada bahkan bisa nabung untuk beli motor baru" ungkapnya kepada Canangnews saat dimintai keterangan dilapangan Minggu (29/08/21).
Dilanjutkan elon,penumpang lebih dominan ke mobil bumdes ketimbang jasa ojek yang sudah ada sejak lama namun meski demikian jasa ojek tetap siap untuk bekerja,tuturnya.
Larius salah satu mantan tukang ojek mengakui enaknya jadi tukang ojek kala itu dimana kantor saku celana selalu berisi untuk satu hari wajib dapat seratus ribu rupiah.
Elon juga mengatakan bahwa penghasilan dijaman Covid 19 untuk satu hari cuma mendapat sebesar 20 belum lagi untuk minyak pulang balik cari penumpang.
Penumpang dan penghasilan tidak lagi beraturan akibat tidak lancarnya langganan jasa ojek di daerah sikabaluan.
Dirinya berharap pamdemi Covid 19 segera berlalu sehingga ojek dan penumpang bebas dalam melaksanakan aktivitas tanpa ada batas pukasnya.(JS)