Agam, -Bupati diwakili Sekdakab Agam, Martias Wanto presentasikan inovasi pada tim panelis kompetisi inovasi pelayanan publik 2021 secara virtual, di ruang rapat Bupati Agam, Kamis (1/7).
Dalam kompetisi inovasi pelayanan publik 2021, yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) ini, Pemerintah Kabupaten Agam mengangkat inovasi ASRI yang digagas Puskesmas Padang Lua, Kecamatan Banuhampu.
“ASRI adalah anak sehat rohani jasmani dengan sikat gigi, cuci tangan dan bersuci,” ujar Sekdakab Agam, Martias Wanto.
Dikatakannya, cuci tangan dan gosok gigi sudah biasa diterapkan di sekolah, yang dikombinasikan dengan bersuci. Sebelum anak masuk ruangan belajar bereka bersuci dulu, yang dikombinasikan dengan cuci tangan dan gosok gigi.
“Pada jam istirahat anak makan dan minum, setelah itu mereka menggosok gigi lagi, ini dilakukan karena berdasarkan survei masih tingginya angka karies di Indonesia termasuk Agam sendiri,” terangnya.
Setelah dilakukan evaluasi di wilayah Padang Lua, katanya, sekitar 89 persen anak sekolah dasar sudah mengetahui cara menggosok gigi dan CPTS dengan benar. Namun prevalensi karies yang tinggi masih jadi persoalan.
Dijelaskannya, inovasi ini anak dimodali dengan odol dan sikat gigi. Program ini diperluas baik di sekolah maupun musala, termasuk pendukung UKS yang bakal digalakkan secara berkesinambungan.
“Kunci keberhasilannya bagaimana anak menerapkannya di luar sekolah, serta melakukannya di rumah masing-masing bersama keluarga. Bahkan program ini juga bakal kita kembangkan di Agam secara keseluruhan,” terangnya.
ASRI ini menurutnya, integrasi dari pendidikan, kesehatan dan keagamaan. Mendukung inovasi ini juga dibentuk kader kesehatan di sekolah dengan melibatkan komite dan donatur.
“Dengan melibatkan donatur kita dapat bangun sarana yang memadai, apalagi saat ini setiap sekolah dituntut untuk menerapkan prokses dampak pandemi,” katanya.