Agam, -Wakil Bupati Agam Irwan Fikri, membuka festival budaya batanam padi di Jorong Pagadih Hilia Nagari Pagadih Kecamatan Palupuh, yang diselenggarakan 1 sampai 4 Juli, Kamis (1/7).
Kedatangan wakil bupati disambut tari pasambahan yang dimainkan anak nagari Pagadih Hilia, kecamatan Palupuah.
Iven yang digagas oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pagadih itu juga dimeriahkan oleh daerah tetangga, seperti Kabupaten Lima Puluhkota.
Ketua Pokdarwis Pagadih, Pikri Kurniawan mengatakan, kegiatan festival tanam padi merupakan wujud syukur masyarakat Pagadih atas terlaksananya batanam padi di Pagadih karena proses panen padi yang cukup lama.
“Ini wujud syukur kita kepada Allah SWT. Bagi kita di sini, menanam ataupun panen padi menjadi suatu yang kita tunggu-tunggu karena, proses panennya cukup lama atau hanya 3 kali dalam 2 tahun,” ujarnya.
Dengan adanya budaya tersebut, Ia merencanakan akan mengkolaborasikan dengan potensi pariwisata alam yang ada di Pagadih.
Ia bersama masyarakat setempat, memanfaatkan potensi wisata yang ada, mereka komit akan menjadi percontohan wisata di Agam.
“Kita punya wisata alam, wisata budaya dan potensi agrowisata juga kita miliki. Insya allah, berkat bantuan pemerintah kita akan kembangkan semuanya,” jelasnya.
Terkait penilaian dalam festival tanam padi itu, nantinya peserta dinilai dari aspek kecepatan dan kerapian bertanam.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Irwan Fikri mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas terlaksananya iven yang menjadi salah satu cara pemasaran potensi wisata.
“Kita tahu, bahwa Agam secara umum memiliki kekayaan wisata. Mulai dari alam, adat, budaya maupun wisata kulinernya. Maka, kami bersama bupati menjadikan wisata sebagai salah satu prioritas kita,” ujar wabup.
Terhadap festival batanam padi ini, menurut wabup, adalah iven yang menarik dan tak kalah pentingnya adalah mempertahankan tradisi masyarakat Pagadih.
“Mari kita sukseskan kreasi di sektor pariwisata. Pertahankan tradisi adat dan budaya kita dalam mengembangkan pariwisata tersebut,” ujar wabup. (AY)