Pasaman Barat, -Pendidikan di Pasaman Barat harus ditingkatkan, kepada kepala sekolah, Pengawas dan tenaga pendidik diharapakan lebih semangat dan bersinergi untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di bumi tuah basamo.
Hal ini ditegaskan oleh Bupati Pasaman Barat Hamsuardi saat memimpin rapar koordinasi (rakor) dan Evaluasi Program Pendidikan SD dan SMP se Pasaman Barat, Kamis (15/7/2021)
Rakor diikuti oleh kepala sekolah dan pengawas SD dan SMP di koordinasi wilayah kecamatan (Korwilcam) masing-masing, yang digelar selama dua hari yakni Kamis 15 Juli dan 22 Juli 2021.
Di hari pertama atau tahap pertama ini, rakor diikuti oleh 5 kecamatan yakni Kecamatan Pasaman, Talamau, Ranah Batahan, Kecamatan Sungai Beremas dan Kecamatan Koto Balingka. Dan untuk kecamatan yang lain akan berlanjut pada hari kedua atau tahap.
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi menjelaskan bahwa tingkat pendidikan di Pasbar masih tergolong rendah dan perlu peningkatan IPM dan kualitas pendidikan untuk meningkatkan dan memajukan pendidikan di Pasaman Barat.
"Tingkat pendidikan di Pasbar masih tergolong rendah dibanding Kabupaten/kota lain di Sumatera Barat. Untuk itu kita perlu menyusun langkah agar ketertinggalan ini dapat kita kejar bersama demi meningkatkan dan memajukan pendidikan di Pasbar", ujar Hamsuardi.
Ia menambahkan bahwa di Pasbar masih banyak sekolah-sekolah yang membutuhkan perhatian pemerintah. Sarana dan prasana yang terbilang kurang layak. Hal ini adalah tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Ini adalah PR kita bersama, sekolah yang berada di daerah terpencil seperti Tombang dan Situak Barat, ini sangat menbutuh perhatian kita. Seperti kursi untuk belajar terbuat dari batang pinang dan sebagainya, ujarnya
Untuk itu mari sama-sama kita berusaha agar pendidikan di Pasbar bisa lebih baik dan bisa berada di peringkat atas dibanding Kabupaten kota lainnya,"harapnya.
Disamping itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasbar Pramana Yose, menjelaskan rakor dan evaluasi pendidikan SD dan SMP digelar selama dua hari dengan menerapkan protokol kesehatan covid 19.
"Kegiatan ini tetap berpegang teguh dengan Protokol kesehatan Covid-19. Karena rakor ini musti harus kita lakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pasbar," ungkap Pramana Yose.