AGAM, -Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman beraudiensi dengan Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Padang, Provinsi Sumatera Barat, di Mess Pemkab Agam Belakang Balok Bukittinggi, Jum’at (23/7).
Audiensi ini juga diikuti Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Emrizal dan Plt Kadis Perindagkop dan UKM Agam, Aguska Dwi Fajra.
Dalam pertemuan singkat itu, Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang membahas tentang kegiatan Merdeka Ekspor 2021, yang akan digelar Kementerian Pertanian 19 Agustus 2021 mendatang, di Bali.
“Ekspor pertanian ini dilakukan di 17 wilayah pintu perlintasan, termasuk Provinsi Sumatera Barat sendiri melalui Pelabuhan Teluk Bayur,” ujar Kasubag TU Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, Ahmad Yusuf.
Kegiatan ini nanti juga dihadiri Presiden RI, Joko Widodo, gubernur, bupati dan wali kota yang berada di 17 wilayah pintu perlintasan di Indonesia turut mengikuti secara virtual.
Dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, katanya, Kabupaten Agam salah satu daerah yang juga akan mengikuti kegiatan tersebut, sehingga pihak Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang melakukan pertemuan dengan Bupati Agam untuk membahas hal itu.
“Di Sumbar untuk ekspor ini komoditinya didominasi sektor perkebunan, untuk Agam sendiri komoditinya adalah manggis,” sebutnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman mengucapkan terimakasih kepada Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, yang telah menjembatani untuk mengekspor produk masyarakat Agam, yang dalam hal ini adalah terkait pertanian.
“Apabila kerjasama dan produknya deal, ke depan kita bersama OPD terkait akan menggiring masyarakat untuk menanam dan menghasilkan produk yang bisa diekspor,” tuturnya.
Ia meyakini, jika produk layak ekspor dijual secara lokal, maka nilai jualnya akan lebih tinggi, tinggal lagi bagaimana produk itu bisa memenuhi kriteria untuk dieskpor. (AY)