Peringati HLUN, Wabup Rahmang Kunjungi Lansia Disabilitas

0

Sungai Limau, CanangNews - Hari ini, Sabtu 29 Mei 2021, merupakan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Manusia lanjut usia (manula) bukanlah orang-orang yang tidak berguna. Mereka adalah insan yang berjasa yang selayaknya dihormati dan dimuliakan oleh generasi muda.



Memperingati HLUN, Wakil Bupati (Wabup) Padang Pariaman Drs Rahmang MM mengunjungi pasangan lansia berkekurangan (disabilitas) - Hasan Basri (62 tahun dan Mariani (60 tahun) di Korong Lohong, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau. 



Pada kunjungan Sabtu pagi pukul 09.30 itu, Wabup didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) diwakili Pelaksana Tugas Sekretaris Mardi S Sos MEc Dev dan Kepala Puskesmas Sungai Limau Yusnelly Erza beserta tim dan Walikorong setempat. Untuk mencapai rumah sasaran  dengan jarak sekitar 300 meter dari jalan raya, Wabup Rahmang dan rombongan berjalan kaki menyusuri jalan setapak. 



Ketika dihubungi, Kepala Puskesmas Sungai Limau Yusnelly Erza menyebutkan, kunjungan itu dalam rangka menindaklanjuti laporan dari Bidan Desa (Korong) Lohong bahwa ada keluarga yang tidak terdata di korong tersebut. Tim dari puskesmas sudah mengunjungi keluarga dimaksud, Jumat 28 Mei 2021 kemarin. 



"Berdasarkan laporan bidan, kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinsos mengenai keadaan keluarga tersebut," ujar Yusnelly Reza.



Pada kesempatan kunjungan itu, Wabup Rahmang menginstruksikan kepada Kepala Dinsos agar segera menindaklanjuti masalah  dengan pembangunan rumah yang layak keluarga sasaran. Sedangkan kepada tim puskesmas, Wabup meminta agar nemantau kondisi kesehatan keluarga tersebut.



Berdasarkan laporan Bidan Desa, pasangan Hasan Basri dan Mariani sudah menikah sejak 10 tahun lalu. Namun, keduanya tidak memiliki dokumen / administrasi kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan buku nikah. 



Pasangan ini merupakan penyandang disabilitas. Hasan mengalami kebutaan semenjak usia 5 tahun, sedangkan Mariani mengalami keterbelakangan mental. Mereka berdiam di rumah yang tidak layak huni - berlantai tanah, dinding sudah dimakan rayap, atap bocor dan tanpa listrik - dengan lingkungan yang kotor. 



Sehari-hari Hasan bekerja mengupas kulit kelapa dan meraut lidi tetapi nyaris tanpa penghasilan. Untuk kebutuhan makan, keduanya menunggu uluran tangan masyarakat sekitar.  


Langsung Menindaklanjuti

Dihubungi via telepon, Sabtu sore, Pelaksana Tugas Sekretaris Dinsos Mardi S Sos MEc Dev menjelaskan, segera setelah menerima instruksi wabup, ia langsung menindaklanjuti dengan berkoordinasi Kepala Dinsos Syafriwal SE MM. 



"Selanjutnya kami menghubungi Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang Pariaman Rahmat Tk Sulaiman untuk merehab rumah Pak Hasan serta menghubungi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Muhammad Fadhly untuk proses penerbitan dokumen kependudukan pasangan itu serta mengondisikan para pemuda dan masyarakat untuk bergotong-royong guna membersihkan lingkungan rumah tersebut," ujar Mardi. (Nurhayati Mila / ZT)


Catatan Redaksi

HLUN diperingati setiap tanggal 29 Mei. Tujuan peringatan HLUN tersebut adalah untuk mengapresiasi semangat jiwa raga serta peran penting dan strategis penduduk lanjut usia di Indonesia. 


Sejarah HLUN diperingati sejak Dr KRT Radjiman Widiodiningrat, didaulat oleh peserta sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk menjadi pimpinan sidang pada tanggal 29 Mei tahun 1945. KRT Radjiman Widiodiningrat adalah anggota paling tua yang memiliki pemikiran yang cemerlang dalam sidang pertama BPUPKI, demikian dikutip laman resmi Kemensos. 


Tanggal tersebut dicetuskan kembali dan dicanangkan pada tanggal 29 Mei 1996 di Semarang sebagai HLUN untuk penghormatan atas jasa, pemikiran dan kebijakan Dr KRT Radjiman Widiodiningrat. 


Tema kegiatan peringatan HLUN ke-25 tahun 2021 adalah “Lanjut Usia Bahagia Bersama Keluarga”. Maksud dari tema tersebut adalah bahwa keluarga merupakan lembaga terkecil yang menjadi tempat persemaian cinta kasih bagi setiap orang. Dari kondisi tersebut, maka orangtua yang menjadi penjuru bagi generasi muda sekaligus panutan. 


Sebagaimana disampaikan Kemensos, tema tersebut akan mendasari sub tema: 1. Bakti Anak kepada Orangtua Membawa Kebahagiaan. 2. Kasih kepada Orangtua Membawa Keberkahan. 


Peringatan HLUN pada tahun 2021 kali ini memiliki nuansa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena sejak tahun 2020 yang lalu dunia termasuk Indonesia berada pada posisi sebagai negara yang terkena pandemi Corona Virus Deases (Covid19). 


Terkait hal ini, Kemensos juga menyampaikan kegiatan peringatan HLUN ini akan diisi dengan penyampaian testimoni oleh lanjut usia dari perwakilan lanjut usia yang berada di wilayah barat, tengah, dan timur mengenai perasaan yang mereka alami serta success story menjadi seorang lanjut usia. 


Kemensos menambahkan, sebagai wujud kepedulian mahasiswa terhadap lanjut usia, maka Panitia Pelaksana bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia akan turut andil dalam kegiatan Kreativitas Lanjut Usia dengan mempersembahkan penampilan puisi, pemberian ucapan, dan lain-lain. 


Selain itu, kegiatan ini akan diisi wejangan Presiden Joko Widodo. "Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi kegiatan yang berkesan bagi seluruh lanjut usia, sehingga lanjut usia akan merasakan kepedulian dari seluruh masyarakat," tulis Kemensos. 


Terkait peringatan HLUN 2021, Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Disabilitas dan Lansia Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Togap Simangunsong mengusulkan beberapa program acara HLUN. 


“Kami mengusulkan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan Hari Lanjut Usia Nasional seperti kampanye sosial, lansia kit, pembentukan Pusat Santunan Keluarga, griya lansia, agrowisata lansia, dan pencanangan kawasan ramah lansia,” ungkap Togap dikutip laman KemenkoPMK. 


Menteri Togap juga menerangkan, dalam rangka HLUN, pemerintah akan mencanangkan kawasan ramah lansia untuk daerah yang dinilai ramah dengan lansia. Untuk pencanangan kawasan ramah lansia, akan ada pendoman dan kriteria yang telah ditetapkan oleh panitia yang terdiri dari beberapa kementerian dan lembaga terkait. 


“Kita berharap penentuan kawasan ramah lansia berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan bersama, supaya kawasan ramah lansia benar-benar ideal dan objektif seperti pedomannya," ujarnya. 


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top