Dinkes Padang Pariaman Dampingi Pembentukan KKM PKTD Daerah Sulit

0

 

Salibutan Lubuk Alung, CanangNews Dalam rangka mencapai tujuan 6 SDG's (Sustainable Development Goals), yaitu memastikan ketersediaan dan pengelolaan air minum, sanitasi yang berkelanjutan dan aman serta memberikan kontribusi dampak yang positif terhadap minimalisasi kejadian penyakit berbasis lingkungan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Padang Pariaman membentuk Kelompok Kerja Masyarakat Padat Karya Tunai Desa (KKM PKTD) Daerah Sulit di Nagari Salibutan, Kecamatan Lubuak Aluang.

 


Intervensi kesehatan lingkungan PKTD yang bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Darat (TNI-AD) ini merupakan suatu upaya yang dilakukan pemerintah pada daerah sulit dijangkau dan terpencil dengan memberdayakan masyarakat untuk mau dan mampu melakukan hidup bersih dan sehat dengan menerapkan pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) lima pilar.

 


Pembentukan KKM PKTD ini bertempat di Aula Posko Lubuak Nyarai, Korong Gamaran, Nagari Salibutan, Kamis (15/4/2021). Dalam arahannya, Kepala Dinkes Padang Pariaman Drs H Yutiardy Rivai Apt mengemukakan, kegiatan ini merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dalam persiapan, pelaksanaan dan pengawasannya adalah masyarakat.

 


PKTD ini bukan proyek. Kami harapkan KKM yang terbentuk dapat melaksanakan program ini sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dengan pelaksanaan yang tepat sasaran, tepat waktu dan tepat mutu," pinta Yutiardy.

 


Kegiatan ini dihadiri oleh Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0308 Pariaman yang diwakili oleh Perwira Seksi Teritorial Kodim (Pasiterdim) Lettu Inf Aidil Adha, jajaran Dinkes seperti Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Hj Nurhayati Mila SSiT MARS, Kasi Kesehatan Lingkungan Hj Basiar SSiT berikut dua staf Ikhwan dan Yenti, Camat Lubuk Aluang Zarmiati SP, Kepala Puskesmas Sikabu Drg Diana Anggraini serta tokoh dan masyarakat Nagari Salibutan.

 

KKM ini, ulas Yutiardy, dibentuk pada 3 korong, yaitu Lipek Pageh, Gamaran dan Lubuak Munti. Kegiatan ini bertujuan untuk kesehatan masyarakat marginal / miskin, meningkatkan kualitas lingkungan dengan stimulan masyarakat miskin yang sudah berprilaku sehat untuk mendapatkan akses terhadap sarana sanitasi jamban layak dan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS).

 

Masyarakat Nagari Salibutan tampak sangat antusias mengikuti acara ini. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya pertanyaan yang mereka sampaikan, baik kepada Kadinkes Yutiardy maupun kepada Pasiter Kodim 0308 Pariaman Lettu Inf Aidil Adha.

 

Mudah mudahan dengan adanya bantuan yang bersifat stimulan ini berupa jamban dan sarana CTPS, Nagari Salibutan mampu mendeklarasikan diri sebagai Nagari Open Defecation Free (ODF), kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Sebab, pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan,” ulas Yutiardy. (R/ZT)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top