 |
| Ketua Pokja 4 TP PKK Ny Net Jimmi (kiri) |
Lubuak Aluang, CanangNews - Kelompok Kerja (Pokja) 4 Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) berkolaborasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Padang Pariaman melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting melalui Pasukan Garda Papa dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Dalam hal ini, Ketua Pokja 4 TP PKK Kabupaten Padang, Ny Net Jimmi memberikan edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) kepada puluhan ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga yang mempunyai bayi di bawah usia dua tahun (baduta) yang diselenggarakan di Surau Darussalam, Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuak Aluang Jumat 23 April 2021.
Pada Kegiatan tersebut, Ny Net Jimmi berpesan agar setiap ibu hamil dan ibu menyusui dapat mengonsumsi makanan yang bergizi, perbanyak aktivitas olahraga ringan, menghindari makanan Instan dan berbahan pengawet. Sebab, seorang anak yang sehat hanya akan lahir dari ibu yang sehat pula.
"Pencegahan stunting menjadi penting karena generasi penerus adalah sumber daya manusia yang harus dijaga kualitasnya untuk masa depan. Anak-anak kita adalah sumber daya manusia yang harus kita jaga kualitas kesehatannya agar nantinya menjadi generasi berkualitas dan berdaya saing yang tinggi," ujar Net.
Ia berpesan kepada Walinagari Sikabu Budi Saputro agar dapat menghadirkan suami dari ibu hamil dan ibu baduta pada pertemuan selanjutnya. Peran suami sangat besar dan berpengaruh, karena dukungan suami akan berpengaruh terhadap psikologis ibu dan kesehatan ibu selama hamil dan menyusui.
"Dukungan keluarga secara utuh merupakan faktor penting untuk mencegah kasus stunting, yakni masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, antara lain tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya," kata Net, istri dr H Aspinuddin - kepala DPPKB Padang Pariaman. (Laporan Nur Octavia Syamsul / ZT)
