Bupati Suhatri Bur Buka Rakor Kajian Resiko Bencana dan Operasi Ketupat Singgalang

0

Parikmalintang, CanangNews - Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur membuka Rapat Koordinasi  Kajian Resiko Bencana dan Lintas Sektoral Operasi Ketupat Singgalang Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M Polres Padang Pariaman di Aula Kantor Bupati - Parikmalintang, Senin (26/4/2021).


Dalam kata sambutannya, Bupati Suhatri Bur mengatakan, pemerintah pusat dan daerah wajib melaksanakan pengawasan terhadap seluruh tahap penanggulangan bencana. 


"Pengawasan yang kita lakukan terhadap sumber ancaman atau bahaya bencana, kebijakan pembangunan yang berpotensi menimbulkan bencana, kegiatan eksploitasi yang berpotensi menimbulkan bencana, pemanfaatan barang, jasa, teknologi, serta kemampuan rekayasa dan rancang bangun dalam negeri, kegiatan konservasi lingkungan, perencanaan penataan ruang, pengelolaan lingkungan hidup, kegiatan reklamasi, dan pengelolaan keuangan," ujarnya. 


Rakor ini, lanjut dia, perlu diadakan untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat terhadap musibah bencana yang juga menjadi ancaman baik bagi stabilitas pemerintah daerah maupun nasional.


Ia menambahkan, Polres Padang Pariaman akan menyelenggarakan Operasi Ketupat Singgalang Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H selama 14 hari, 6 hingga 17 Mei 2021. Operasi ketupat tahun ini masih dalam masa pandemi corona virus disease (covid-19) sehingga pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk melarang mudik masyarakat. 


"Kegiatan operasi untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam kaitan pelarangan mudik guna mencegah penyebaran wabah covid-19 sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman agar terwujud situasi kamtibmas yang kondusif saat dan sesudah lebaran,” katanya lagi. 


Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Padang Pariaman Budi Mulya ST MEng dalam laporannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh relawan kebencanaan yang telah bersedia membantu penanggulangan bencana di Kabupaten Padang Pariaman 


“70 persen masyarakat Kabupaten Padang Pariaman tinggal di daerah rawan bencana. Oleh karena itu, sangat diperlukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga mengetahui tindakan yang akan mereka lakukan ketika terjadi bencana,” ulas Budi.


Rakor ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Dandim 0308 Pariaman, Kabag OPS Polres Padang Pariaman, Kabag OPS Pariaman, Kasi OPS Basarnas Padang, Kepala BMKG Padang Panjang dan perangkat daerah terkait. (R/ZT)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top