Ketika memberi pengarahan,
Letjen TNI Doni Monardo selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19
Nasional mengapresiasi upaya pengendalian Covid-19 yang dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat bersama jajaran Pemerintah Kabupaten / Kota
karena dapat menurunkan tingkat zonasi risiko tinggi.
“Kami sangat
mengapresiasi segala upaya pengendalian yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi
Sumatra barat bersama jajaran perangkat daerah atas keberhasilannya dalam
menekan potensi penularan covid-19 sehingga tidak ada kabupaten / kota di Sumatra
Barat yang berada pada zona risiko tinggi. Semuanya terkendali pada zona risiko
sedang dan rendah,” ujar Doni.
Menurut dia, jika terus diperkuat kerjasama dan komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, ia menyatakan yakin Sumatra Barat dapat segera berhasil menyelesaikan perang melawan covid-19 sehingga di wilayah yang masih ditemukan kasus dapat segera sembuh serta yang sehat semakin aman dari potensi penularan covid-19.
Selain membahas
tentang penanganan covid-19, rapat koordinasi tersebut juga menyinggung
mengenai potensi ancaman bencana alam khususnya yang berada di Provinsi Sumatra
Barat.
Guna menghadapi
potensi bencana yang ada, Doni Monardo mengungkapkan, mitigasi bencana berbasis
ekosistem menjadi hal yang sangat penting, karena dapat digunakan untuk waktu
jangka panjang.
“Jika sekadar
membangun infrastruktur, hal itu hanya mengurangi dampak kerusakan akibat
bencana yang akan terjadi secara sementara. Tetapi, jika kita melakukan
mitigasi berbasis ekosistem seperti misalnya membangun jalur evakuasi dari
topografi alami dan vegetasi, hal ini dapat digunakan untuk waktu jangka
panjang sekaligus memelihara ekosistem alam,” katanya lagi.
Dalam kesempatan ini, Bupati Suhatri Bur menyerahkan dua bundel proposal permohonan bantuan dana hibah rehabilitasi rekonstruksi infrastruktur pasca bencana sebesar Rp95 milyar dan proposal permohonan bantuan logistik dan peralatan kebencanaan sebesar Rp25 miliar kepada Kepala BNPB RI Doni Monardo.
Permohonan rehabilitasi dan
rekonstruksi pasca bencana terdiri dari puluhan item pembangunan, termasuk rekonstruksi Jembatan Lubuak Napa dan beberapa rehabilitasi jalan dan jembatan di Kabupaten Padang Pariaman.
Bupati Padang Pariaman Suhatri
Bur dalam perbincangan dengan Deputi Kedaruratan BNPB Ir Dodi Roswandi dan Direktur Peralatan BNPB Ir Rustian meminta untuk dianggarkan
segera pembangunan yang diusulkan tersebut karena – khususnya Jembatan Lubuak
Napa – sangat vital bagi perekonomian dan aktivitas masyarakat, termasuk akses pergi ke sekolah di wilayah tersebut. (Wendra Subrata / ZT)