Bupati Suhatri Bur melantik Pengurus TP-PKK 2021 - 2024 |
Parikmalintang, CanangNews – Bupati Padang Pariman Suhatri Bur SE MM melantik Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Padang Pariaman masa bakti 2021 – 2024, dilanjutkan oleh WAkil Bupati Drs Rahmang MM membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IX TP-PKK dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-49 tahun 2021, Selasa (6/4/2021), bertempat di Aula Kantor Bupati – Parikmalintang.
Dalam
arahannya, Suhatri Bur selaku Pembina TP-PKK mengingatkan agar 10 Program Pokok
PKK selaras untuk meningkatkan pendidikan dan perekonomian, meningkatkan
ketahanan keluarga dan membentuk karakter anak, meningkatkan derajat kesehatan
serta meningkatkan pengelolaan TP-PKK itu sendiri.
"Program Pokok TP-PKK ini juga tertuang pada Misi Bupati untuk membangun Padang Pariaman ke depan yang bertujuan untuk meningkatkan pembentukan karakter keluarga melalui beberapa kegiatan dalam rangka pengamalan nilai-nilai Pancasila. TP-PKK adalah organisasi kemasyarakatan yang merupakan mitra pemerintah untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat daerah yang kita cintai ini," kata Suhatri Bur.
Wakil Bupati Rahmang membuka Rakerda IX & HKG PKK ke-49 |
Selanjutnya, Wakil Bupati Rahmang dalam sambutannya mengatakan, Rakerda PKK Kabupaten Padang Pariaman dan Peringatan HKG PKK merupakan tindak lanjut program atau kegiatan reguler TP-PKK di setiap tingkatan, mulai dari tingkat nasional, provinsi dan tingkat kabupaten / kota, bertujuan menghasilkan konsolidasi tentang rencana-rencana strategis yang nantinya dituangkan dan diimplementasikan dalam program atau kegiatan tahunan TP-PKK.
“TP-PKK
memiliki peluang yang besar untuk berkontribusi dalam pelaksanaan
pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman.
Oleh karena itu, kehadiran TP-PKK di setiap tingkatan sangatlah dibutuhkan dan strategis
dalam memberikan motivasi atau dorongan serta ide-ide kreatif kepada stakeholder pembangunan, baik kepada
pemerintah maupun kepada mitra pemerintah dan masyarakat,” ujar Rahmang.
Ia menambahkan, kunci sukses penyelenggaraan urusan pembangunan tidak terlepas dari ketersediaan dan kesiapan sumberdaya manusia, perencanaan strategis dan berkelanjutan, tim kerja yang solid serta partisipasi aktif masyarakat. “Oleh karena itu, kami berterimakasih kepada Ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Padang Pariaman beserta jajarannya yang telah menyelenggarakan rakerda ini, karena – sebagaimana yang disampaikan oleh panitia penyelenggara tadi – tujuan utama pelaksanaan rakerda ini adalah dalam rangka integrasi penyamaan persepsi dan penyataan komitmen antar pelaku program dalam melahirkan program kerja tahunan PKK Kabupaten Padang Pariaman yang lebih profesional, lebih cerdas dan tentunya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Padang Pariaman,“ ulasnya.
Ia meminta
kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti rakerda ini dengan serius, sehingga
akan melahirkan tekad dan komitmen–komitmen yang dibutuhkan daerah. “Sebab,
maju-mundur serta keberhasilan pembangunan di kabupaten Padang Pariaman
terletak di pundak kita semua,” katanya lagi.
Khusus kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait selaku mitra TP PKK Kabupaten Padang Pariaman, Rahmang menginstruksikan agar lebih meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi yang terintegrasi serta benar-benar serius dalam mendukung dan menfasilitasi seluruh program TP-PKK sesuai dengan bidang teknis masing-masing.
Sebelumnya,
Ketua TP-PKK Yusrita (istri Suhatri Bur – bupsti Padang Pariaman) dalam laporannya
mengemukakan, Rakerda IX kali ini mengangkat tema Kemitraan dan Sinegritas Menjadi Kunci
dalam Mewujudkan Keluarga Berdaya dan Sejahtera. Hal ini mengandung
makna bahwa di antara tujuan Gerakan PKK adalah keluarga yang berdaya dan
sejahtera, yaitu keluarga yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas
dan taraf hidup – baik dari aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun sosial-budaya.
Untuk mewujudkan itu semua diperlukan peranan berbagai pihak.
“Sinegritas dan kemitraan sesungguhnya merupakan perwujudan akar budaya bangsa, yaitu semangat gotong-royong, sehingga sangat tepat kiranya tema Rakerda IX ini bertumpu pada semangat gotong-royong agar sasaran yang hendak dicapai – yakni keluarga dan masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera – dapat kita wujudkan bersama. Di antara bentuk adanya semangat gotong-royong dan kepedulian sesama adalah gotong-royong dalam penanganan covid-19, stunting dan sebagainya,“ ujar Yusrita.
Ia menambahkan,
saat ini gerakan PKK semakin berkembang dengan programnya yang turut menjadi
solusi permasalahan bangsa. Sejak merebaknya pandemi covid-19, kader PKK
bekerjasama dengan berbagai pihak telah aktif melakukan kampanye protokol
kesehatan dengan gerakan 3M, pemberian bantuan makanan bergizi bagi masyarakat
terdampak pandemi covid-19 serta gebrakan masker yang dilakukan sejak awal
pandemi hingga saat ini.
Sepi kehadiran Kepala OPD, jadi sentilan Wabup Rahmang |
“Kita baru saja melaksanakan pemilihan kepala daerah dan telah terpilih kepala daerah baru yang tentu saja berpengaruh terhadap kepengurusan ketua TP-PKK di Kabupaten Padang Pariaman. Oleh karena itu, mari tetap menjaga komitmen dan dedikasi untuk memajukan gerakan PKK. Selanjutnya dilaksanakan penetapan kepengurusan TP-PKK yang baru masa bakti 2021 – 2024. Terimakasih kami ucapkan kepada Pengurus TP-PKK masa bakti 2016 – 2021 yang telah berkiprah dengan dedikasi yang tinggi terhadap pelaksanaan Gerakan PKK selama ini,“ katanya mengakhiri.
Pelantikan Pengurus TP-PKK Padang Pariaman masa bakti 2021 – 2024 juga dihadiri oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Yusnelly Erza, Ketua Dharmawanita Elly Marius, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) – selaku mitra kerja TP-PKK – Erman S Sos, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) dr H Aspinuddin, Kepala Bagian Humas dan Protokol Anton Wira Tanjung SPi MSi serta Kader TP-PKK tingkat Kecamatan dan Nagari.
Kehadiran Kepala OPD yang hanya beberapa orang dalam acara ini menjadi perhatian Wakil Bupati Rahmang. Dalam pidatonya, Rahmang sempat menyatakan kekecewaan dengan menyentil kepada OPD yang tidak hadir berarti tidak menghargai undangan Bupati Padang Pariaman. (R/ZT)