Sikabaluan Canangnews,Warga Masyarakat Siberut Utara keluar rumah pada saat terjadinya gempa yang cukup kuat membuat kepala pusing.
Hal tersebut di ungkapkan Anita warga dusun nang-nang,bahwa gempa yang terjadi pada pukul 14.30 WIB tadi lumayan kuat sehingga membuat kepala pusing namun tidak membuat panik warga setempat.
"Gempa yang terjadi barusan memang cukup kuat namun tidak begitu membuat panik warga sekitar hanya keluar rumah saja untuk mengantisipasi reruntuhan namun hanya sesaat" Ungkapnya kepada Canangnews,saat dimintai keterangan Jumat ( 5/03/21).
Berdasarkan informasi yang tampak ditayangkan BMKG melalui pesan SMS hp bahwa gempa yang tersejadi pada saat ini bermagnitudo 5,8 Skala rikter lokasi 1.76 Lintang Selatan,99.14 Bujur timur sejauh 54 km barat laut kabupaten kepulauan Mentawai dengan kedalaman 24 km.
Kirep masih warga nang- nang juga menuturkan, bahwa goncangan gempa yang terjadi barusan memang cukup kuat namun dirinya tidak panik karena melihat warga lain tidak ada gerakan untuk mengungsi.
"Patokan kami selaku warga setempat hanyalah warga muara Sikabaluan karena perumahan mereka tepat berada di tepi pantai sehingga mengetahui bahwa pasang surut air laut ditempat tersebut,bila semua sudah mengungsi ke gunung itu pertanda daerah sudah tidak aman lagi" tuturnya.
Ditempat berbeda melalui status Facebook salah seorang warga tuapeijat mengatakan bahwa warga sempat panik karena posisi rumah tidak begitu jauh dari bibir pantai dan lokasi pengungsian tidak begitu tinggi hanya berbentuk dataran biasa karena mapaddegat lokasinya wisata yang dikelilingi oleh air laut.
Hingga berita ini dinaikkan,Tidak ada kerugian yang terjadi di Siberut Utara baik itu reruntuhan dan korban lainnya dengan harapan tidak ada gempa susulan.(JS)
