Tapakih, CanangNews – Dalam rangka kegiatan integrasi pembangunan lintas sektor dan kelompok kerja (pokja) di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kencana Saiyo Korong Rimbo Karambia, Nagari Tapakih, Kecamatan Ulakan Tapakih, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan pertemuan bersama aparatur kecamatan, walinagari dan penyuluh KB serta para kader pokja bertempat di Surau Rimbo Karambia, Nagari Tapakih, Rabu (31/3/2021).
Hadir dalam pertemuan itu Sekretaris DPPKB Yusra S Sos
MM, Camat Ulakan Tapakih diwakili Kasi Trantib Anesa
Satria SH
MM. Kasi Kesra Kecamatan Asni Gusti, Walinagari Tapakih Soni Aprison SPd. Kasubag TU DPPKB Arfiza SE, Kasi Kesra
Nagari Hasan Basri dan Bidan Desa beserta Kader Pokja setempat.
Dalam kesempatan itu, Anesa Satria mewakili Camat Ulakan
Tapakih menyebutkan,
peran Kader Pokja sangat menentukan keberhasilan program
yang ada di Kampung KB, terutama dalam penanganan stunting. Oleh sebab itu, para Kader
Pokja harus memiliki semangat kerja yang tinggi dan mempunyai kemauan untuk
belajar dan menambah wawasan. Karena mereka akan menyampaikan program
pemerintah yang ada di kampung KB kepada masyarakat.
"Diharapkan Kader Pokja dapat bekerja maksimal
sesuai bidangnya masing-masing, serta menguasai materi sudah diberikan.
Kemudian, para Kader dapat melakukan pendataan dan survey kondisi warganya. Dan
selanjutnya melaporkan setiap permasalahan yang ditemukan, kepada instansi
terkait melalui Pemerintah Nagari dan Kecamatan. Karena, tujuan dari Kampung KB
adalah meningkatkan kualitas hidup manusia untuk menciptakan keluarga yang
sejahtera," ujar Anesa.
Sebelumnya, Walinagari Tapakih Soni
Aprison mengatakan,
untuk menyukseskan program Kampung KB di nagarinya, Pemerintah Nagari Tapakih setiap tahun mengalokasikan anggaran melalui dana desa
untuk program bina keluarga balita
(BKB), pemberian makanan tambahan untuk
anak sekolah (PMT-AS) dan Pembinaan Kader Posyandu.
Menanggapi
hal itu, Sekretaris DPPKB Yusra dalam arahannya lebih menekankan
permasalahan penanganan stunting di Kampung KB. Karena, masalah stunting ini
menjadi prioritas penanganannya secara Nasional. Dia juga mengharapkan peran
instansi terkait di Kecamatan Ulakan Tapakih, untuk terlibat secara langsung
dalam pembinaan Kampung KB. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing
instansi tersebut.
"Kita mengharapkan melalui pertemuan ini, dapat
meningkatkan peran serta masyarakat, stakeholder dan forum masyarakat kampung
KB. Dalam memberikan penyuluhan dan
informasi tentang program KB serta ikut mensukseskan program-program tersebut
sesuai bidangnya masing-masing." ulas Yusra.
Pertemuan diakhiri dengan diskusi dan tanya-jawab terkait permasalahan Kader Pokja di lapangan dan kelancaran
pelaksanaan program di Kampung KB. Hasil yang diharapkan adalah meningkatkan
kualitas dan peran serta Kader Pokja Kampung KB. Kegiatan ini diharapkan dapat
diikuti oleh semua peserta dengan baik dan dapat diimplementasikan, dalam
mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas melalui pembinaan secara
berkesinambungan. (SM/ZT)