Batusangkar, CanangNews-Tim Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR serta Tim Teknis adakan rapat dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Selasa (09/02) di Aula Kantor Bupati setempat. Rapat dipimpin Sekretaris Daerah Irwandi itu diikuti OPD terkait, Tim Teknis, dan PPTK BPPW Provinsi Sumbar.
Kepala Dinas Koperindag Darfizal mengataka,n
terkait rencana pembangunan pasar atas Batusangkar sudah memasuki tahap
pembahasan dan rencana pembangunan.
"Saat ini kita kedatangan tim
Kementerian Perdagangan, Kementerian PUPR, Bidang Sarana dan Prasarana Proyek
Strategis Nasional untuk melakukan justifikasi terkait proposal yang sudah
disampaikan ke Kementerian Perdagangan untuk mendapatkan bantuan dana
pembangunan Pasar Serikat C ini," ujarnya.
Terkait tehnis bangunan gedung dikatakan
Darfizal, bangunan ditingkatkan menjadi 3 lantai dan menunjukkan identitas
lokal yaitu tampilan rumah adat Minangkabau. Untuk daya dukung tanah, sudah dilakukan
sondir di 6 titik, katanya.
“Di Tanah Datar ada 42 pasar, pasar serikat A
dimiliki oleh satu nagari, pasar serikat B ada di beberapa nagari dan 1 pasar
serikat C yang ada di ibu kota kabupaten yang langsung dikelola oleh pemerintah
daerah, sementara pasar nagari dikelola oleh nagari dengan kondisi ada yang
masih belum layak,” katanya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Irwandi juga
menyampaikan ucapan terima kasih dan beri apresiasi yang tinggi kepada tim atas
respon usulan Pemkab Tanah Datar terkait rencana pembangunan Pasar Serikat C
Batusangkar.
"Ini adalah angin segar bagi kita,
sebuah kepastian dan harapan bagi kita bersama, dibagunnya sebuah pasar yang
semi modern yang akan mampu menunjang perekonomian termasuk pariwisata di
daerah kita, dari itu kita berharap rencana pembangunan ini bisa terwujud di
tahun 2021 ini dan berlanjut di tahun 2022," katanya.
Sekda minta komitmen bersama, Tim Teknis, OPD
terkait, kecamatan maupun nagari, karena membangun sebuah pasar tidak semata fisik
namun juga ada sosial ekonomi dan budayanya.
Wildan Fikri dari Kementerian Perdagangan
terkait struktur bangunan yang berlantai 4 termasuk basemen di lantai dasar
tersebut, memberi saran lanatai satu untuk area perdagangan, lantai dua untuk
kuliner, karena biasanya pembeli enggan untuk berbelanja di lantai dua maupun
berikutnya, sehingga pedagang nanti akan kembali berjualan di pinggir jalan,
katanya.