Bukittinggi,-Dewan pengurus Partai Keadilan Sejahtera(PKS) Bukittinggi melakukan kunjungan silaturahmi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bukittinggi, di jalan Batang Masang Belakang Balok, Kamis (11/2).
Pada pertemuan itu dihadiri oleh Ketua PWI Bukittinggi Anasrul, wakil walikota terpilih 2021-2024 Marfendi, Ketua DPD PKS kota Bukittinggi Ibnu Asis, Sekretaris DPD M Syafaat, Sekretaris MPD PKS Bukittinggi Nur Hasra dan bendahara Yusmanelli.
Dalam kesempatan itu Marfendi, Dt Basa Balimo Wakil walikota terpilih dan juga ketua MPD PKS Kota Bukittinggi menyebutkan bahwa pers adalah sesuatu yang luar biasa dan PWI termasuk didalam Forum koordinasi Pimpinam Daerah (Forkopimdo) dimana untuk menunjang kelancaran pelaksanaan urusan pemerintahan umum.
"Dimana itu merupakan hal-hal yang mungkin tidak bisa diberikan oleh orang lain. Jika seandainya tidak ada pers, tidak akan ada pemberitaan,"ujar Marfendi.
Dikatakan, sesuai dengan cita-cita PKS yang kokoh untuk melayani bangsa dan NKRI dengan bekerjasama bersatu padu agar Indonesia jauh lebih baik kedepan.
"Kami berharap dengan peran serta wartawan bisa mengangkat seperti tokoh tokoh Indonesia dari Bukittinggi jaman dulu seperti Mohammad Natsir Buya Hamka, Sutan Syahrir, H Agus Salim dan lainnya, yang bisa berkiprah di nasional maupun internasional dan tetap mengapresiasikan Bukittingggi bukan hanya kota pariwisata tetapi juga kota pendidikan," ungkapnya.
Dikesempatan itu, PKS juga mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) ke -75 di tahun 2021.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa PKS mempunyai basis yang kuat yaitu masa/penduduk akan tetapi ada yang lebih kuat yaitu basis keagamaan.
Sementara Ketua DPD PKS kota Bukittinggi Ibnu Asis menyampaikan bahwa keberadaan wartawan dan pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang diakui eksistensinya di Indonesia,
Bagaimana demokrasi dikota Bukittinggi tumbuh secara sehat, bertanggungjawab dan bermartabat.
"Dengan silaturahmi PKS dan PWI sebagai pembuka pintu bahwa semoga dipengurusan PKS yang baru untuk 5 tahun kedepan menopang kuatnya demokrasi di kota Bukittinggi," imbuhnya (NAS)