Bupati Padang Pariaman Drs Ali Mukhni (berbaju putih) |
Pekanbaru, CanangNews – Berdasarkan Pasal 51 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), “Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan sistem merit”, Bupati Padang Pariaman Drs Ali Mukhni mendukung sistem tersebut dalam bentuk penandatanganan komitmen pencanangan piloting sistem merit pada instansi daerah di Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pekanbaru, Jumat (5/2/2021).
Dalam paparannya, Asisten Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Bidang Penerapan Sistem Merit Wilayah 2 Septiana Dwiputrianti SE MCom PhD mengatakan, sistem merit yaitu kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi. Sistem ini bertujuan untuk merekrut ASN yang profesional dan berintegritas serta menempatkan mereka pada jabatan-jabatan birokrasi pemerintah sesuai kompetensinya, mempertahankan ASN melalui pemberiankompensasi yang adil dan layak, mengembangkan kemampuan ASN melalu bibimbingan dan diklat serta melindungi karier ASN dari politisasi dan kebijakanyang bertentangan dengan prinsip merit (nepotisme, primordialisme).
“Tujuan penilaian Penerapan Sistem Merit di Instansi Pemerintah yakni dalam pengawasan sebagai pengawasan KASN untuk memastikan diterapkannya sistem merit dalam manajemen ASN di instansi pemerintah. menyediakan umpan balik bagi peningkatan kualitas penerapan sistem merit dalam manajemen ASN di instansi pemerintah.serta membangun database mengenai informasi penerapan sistem merit dalam manajemen ASN di instansi pemerintah,” katanya.
Bupati Ali Mukhni (kiri), Ketua KASN Prof.Agus Pramusinto dan Kepala BKPSDM Padang Pariaman Drs Armeyn Rangkuti (kanan) |
Ia menambahkan, ada delapan aspek sistem merit manajemen ASN pada Permenpan RB Nomor 40 Tahun 2018 dan PerKASN Nomor 9 Tahun 2019. Di antaranya perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan karir, promosi dan mutasi, manajemen kinerja, penggajian, pemghargaan dan disiplin, pelindungan dan pelayanan serta sistem informasi.
“Kategori hasil penilaian sistem merit dianataranya kategori I dibimbing untuk mencapai kategori baik, Kategori II dibimbing intensif untuk mencapai kategori baik, Kategori III Dapat diberi kesempatan untuk mengisi JPT dari talent pool dan rencana suskesi (apabila sudah membangun manajemen talenta) namun tetap berkoordinasi dengan KASN yang dievaluasi setiap tahun, Kategori IV dapat diberi kesempatan untuk mengisi JPT dari talent pool dan rencana suskesi (apabila sudah membangun manajemen talenta) namun tetap berkoordinasi dengan KASN yang dievaluasi setiap 2 tahun,” ulasnya.
Pada akhir sambutannya, Septiana Dwiputrianti mengatakan tata cara penilaian mandiri penerapan sistem merit Bentuk Tim Penilai Mandiri Penilaian mandiri di instansi dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk oleh PPK yang diketuai oleh PyB selanjutnya, penilaian mandiri via sipinter Instansi melakukan penilaian mandiri disertai dengan bukti dukung yang diperlukan melalui aplikasi SIPINTER, lalu Verifikasi oleh KASN KASN melakukan verifikasi atas penilaian mandiri yang disampaikan Instansi, tahap akhir yaitu Penetapan nilai Penetapan tingkat penerapan sistem merit oleh pimpinan KASN.
Kepala BKPSDM Padang Pariaman Drs Armeyn Rangkuti (kiri) dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Dr Bima Aria Wibisana |
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menyatakan dukungan penuh dan berkomitmen sistem merit ini untuk diterapkan pada Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman.Semoga nantinya dapat meningkatkan pola manajemen kepegawaian di Kabupaten Padang Pariaman.
“Kami
mendukung dan berkomitmen untuk penyelenggaraan sistem merit pada manajemen
kepegawaian di Kabupaten Padang Pariaman, semoga dapat meningkatkan pola
manajemen kepegawaian di Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman,” ujar Ali
Mukhni. (R/ZT)