Agam, (Sumbar)-Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto batal sebagai penerima vaksin pertama, pada pencanangan vaksinasi di aula Kantor Bupati Agam, Senin (1/2).
Martias Wanto mengatakan, ia batal menerima vaksin pertama karena alami hipertensi, yang diketahui saat menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Dua kali menjalani pemeriksaan, tapi tekanan darah masih tinggi, sehingga saya batal sebagai penerima vaksin pertama,” ujarnya.
Dikatakannya, pemeriksaan tekanan darah kedua sedikit menurun dibanding yang pertama, namun masih belum memenuhi standar untuk divaksin.
“Kalau tidak hari ini, insyaallah besok pagi akan diupayakan bisa divaksin,” sebutnya.
Secara pribadi, Martias Wanto menyatakan siap untuk divaksin, karena menurutnya ini salah satu untuk memproteksi diri dari penularan Covid-19, di samping menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Agam, Indra mengatakan, ada beberapa faktor orang yang tidak dapat divaksin diantaranya alami hipertensi.
Menurutnya, hipertensi terjadi akibat stres atau kelelahan.
“Jika vaksinasi masih tetap dilaksanakan, maka akan beresiko kepada penerima vaksin itu sendiri,” sebutnya.
Meski Sekdakab Agam batal penerima vaksin pertama, namun sejumlah Forkopimda dan OPD berhasil menjalani vaksinasi tersebut.
“Dalam pelaksanaan vaksin ini tidak ada alami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI),” tutur Indra.
Namun, ulasnya, apabila terjadi KIPI pihaknya sudah mengantisipasi hal itu. Tenaga dan peralatan telah disiapkan diseluruh puskesmas.
“Kita juga bekerjasama dengan rumah sakit, apabila butuh rujukan maka rumah sakit langsung menerima dan melayani dengan baik,” jelasnya.