Agam, (Sumbar)-Mensiasati pandemi Covid-19 di tahun 2021, Diskoperindagkop dan UMKM Kabupaten Agam menyusun sejumlah strategi pemulihan perekonomian. Salah satunya, mendorong koperasi ikut serta dan pengembangan dan pemulihan ekonomi anggota.
Kepala Diskoperindag dan UMKM Kabupaten Agam, Fatimah melalui Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Ardiyanti menuturkan koperasi harus didorong untuk ikut serta dalam membangkitkan kembali perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19.
“Setidaknya data tahun 2020, terdapat sebanyak 223 koperasi yang masih aktif. Koperasi-koperasi tersebut didorong untuk memulihkan ekonomi anggota serta masyarakat setelah pandemi Covid-19,” ujarnya, Selasa (19/1).
Untuk meringkan beban anggota yang terdampak pandemi Covid-19, pihaknya menyarankan koperasi untuk menurunkan suku bunga bagi anggota, termasuk diminta menjadwalkan ulang pinjaman anggota.
“Sebab, di Kabupaten Agam bidang usaha koperasi yang paling dominan adalah simpan pinjam,” ucapnya.
Menurutnya, pemulihan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat dapat dilakukan dengan penguatan usaha masyarakat.
Dikatakan, usaha masyarakat yang terdampak Covid-19 di sekitar wilayah kerja koperasi perlu dipulihkan.
“Caranya dengan membantu UKM terdampak pandemi Covid-19 di wilayah kerja koperasi dengan menggunakan dana sosial, dan pembangunan wilayah kerja koperasi,” terang Ardiyanti.
Namun sebelum itu dilakukan, imbuhnya, Sumber Daya Manusia (SDM) atau keanggotaan koperasi juga perlu peningkatan (upgrading).
Disebutkan, peningkatan SDM koperasi dapat dilakukan dengan pelatihan serta bimbingan teknis.
“Kemudian pembinaan dalam rapat anggota tahunan koperasi dan pembinaan langsung ke koperasi,” jelasnya.
Ditambahkan, peningkatan SDM dan pengembangan keanggotan koperasi memang menjadi strategi pihaknya di tahun 2021. Pihaknya menargetkan, tahun ini terjadi peningkatan jumlah koperasi.
“Target jumlah koperasi di tahun 2021 ini diharapkan bertambah, paling tidak menjadi 225 koperasi,” ujarnya. (WY)