Bukittinggi,-SMA Negeri 5 Bukittinggi adakan acara perpisahan dengan mahasiswa Program Pengalaman Lingkungan Kampus (PPLK) tahun 2020, di aula sekolah setempat, Senin (14/12). Kegiatan itu untuk melapas mahasiswa yang telah melaksanakan praktek PPLK di SMAN 5 Bukittinggi.
"Benar, PPLK merupakan suatu program bagi mahasiswa yang telah melakukan MoU dengan SMA 5 Bukittinggi, dengan sistem daring. PPLK diikuti sebanyak 28 orang mahasiswa yang terdiri dari beberapa perguruan tinggi diantaranya, UNP, IAIN dan STKIP Ahlussunnah Bukittinggi," ungkap Kepala SMAN 5 Bukittinggi, Ahda, S.Pd.
Dikatakan, dari pelaksanaan PPLK itu tidak ada hambatan yang berarti, karena sebelumnya sejumlah mahasiswa tersebut telah menjalani protokol kesehatan (Protkes) Covid-19. pelaksanaan kegiatan praktek PPLK dilakukan sepenuhnya di sekolah.
Menurutnya, untuk peserta pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan pihak kampus antara, guru pamong dengan dosen pembimbing dari kedua belah pihak. Sehingga, nantinya bisa dihasilkan calon guru yang profesional untuk kedepan.
"Kita sarankan kepada mereka agar mempersiapkan diri sebab tantangan kedepan untuk menjadi guru sangat berat,karena nantinya tidak ada lagi istilah PNS untuk guru kecuali P3K guru sistim kontrak," ujarnya.
Perkembangan kedepan, kegiatan PPLK itu akan terus berkoloborasi dengan pihak kampus. Karena itu merupakan kegiatan yang sangat positif dalam pendalaman ilmu pengetahuan.
Disisi lain, Guru Pamong dan Pembimbing PPLK, Drs Jamal Abd Nasir menuturkan, dengan adanya kehadiran rutin mahasiswa untuk praktik tiap tahunnya, pihak sekolah menerima dengan terbuka, baik di semester ganjil maupun genap. Karena bisa menambah pengalaman yang dibawa dikampus dan besinergi dengan para guru yang ada disekolah.
"Dengan itu, mereka nantinya bisa menjadi guru jika seandainya ditetapkan menjadi PNS atau guru honorer," imbuhnya. (Nas)