Agam,-Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulumi Syar’iyah (MUS) V Suku Canduang, Kabupaten Agam, wisuda 20 santri yang telah menyelesaikan pendidikannya di ponpes itu, Minggu (22/11).
Wisuda angkatan ke-22 itu, dihadiri Bupati Agam diwakili Kabag Kesra Setdakab Agam, Surya Wendri, Kakan Kemenag Agam, Edy Oktafiandi, Camat Canduang, Fauzi, pengurus Yayasan Syekh Ahmad Taher, pimpinan pondok, dan orang tua santri.
Dalam sambutannya, bupati Agam diwakili Kabag Kesra Surya Wendri mengaku bangga kepada santri yang telah menyelesaikan pendidikannya, karena menurutnya, untuk bisa seperti ini tidak mudah dan membutuhkan perjuangan yang berbeda dari sekolah umum.
“Di pondok mereka dibekali dengan ajaran agama Islam, disamping pelajaran umum lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, mereka juga dididik agar bisa mandiri, kreatif dan tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun.
“Mereka yang lulus pesantren ini punya ilmu yang tidak akan didapat di sekolah manapun,” kata Surya Wendri.
Dia berharap ke depan para santri dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di tengah masyarakat, supaya ilmu dipelajari selama ini bermanfaat bagi orang banyak.
“Semoga mereka dapat membawa perubahan lebih baik ke depannya, terutama di bidang agama,” imbuhnya
Dalam prosesi wisuda itu, Surya Wendri menyerahkan piagam penghargaan kepada santri yang lulus dengan predikat terbaik.
Peringkat I diperoleh Fathia Syeika Naldi dengan nilai rata-rata 92,16, peringkat II Salma Tusa’diah nilai rata-rata 90,05, peringkat III Syaza Nada Liana nilai rata-rata 89,68.
Kemudian peringkat IV Misnentis nilai rata-rata 87,95 dan peringkat V Lola Aprilia nilai rata-rata 87,32. (BJR)