Bukittinggi, -Dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-75 PGRI tahun 2020 sejumlah siswa SMA Negeri 3 Teladan (Smantitel) Bukittinggi berinisiatif adakan acara itu di halaman sekolah Kamis 26/11. Pada acara itu dihadiri oleh kepala sekolah SMA 3 Drs.Amri Jaya,M.Pd, Wakil kepala sekolah,majelis guru serta siswa angkatan ke 64 SMA 3 Bukittinggi.
Wakil kesiswaan SMA 3 Bukittinggi Efayanti,M.Pd menerangkan bahwa Hari Guru Nasional itu terdiri dari dua kegiatan yaitu oleh Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) OSIS kemudian yang dilaksanakan oleh siswa kelas XII angkatan 64 SMA 3.
"Hal itu merupakan rasa terimakasih mereka kepada guru, terbukti jalinan kasih sayang antara guru dan siswa itu ada" ulas Efayanti.
Dikatakan, kegiatan HGN pada 26/11 mandiri dari siswa kelas XII angkatan 64, baik itu dari bentuk acara maupun pendanaannya.
Para siswa itu mengadakan kegiatan atas diskusi bersama dengan pembina angkatan ibu Desi Ariyani,sedangkan untuk OSIS digelar sehari sebelumnya dengan pembina ibu Kurnia Mira Lestari.
Menurut Efa lagi peringatan HGN yang jatuh pada tanggal 25 November, pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena masih dalam suasana Covid-19 dimana siswanya hanya boleh datang sebanyak 50 persen dari 350 orang murid dengan mentaati protokol kesehatan seperti cuci tangan,pakai masker dan face shield sedangkan pelaksanaan Hari Guru Nasional ( HGN ) Osis diwakilkan oleh pengurus MPK misal dengam menyajikan video wawancara pengurus Osis dengan guru.
Kedepan sambungnya lagi dengan adanya inisiatif dari acara itu pihak sekolah tidak menutup kreatifitas para siswa walaupun berada dalam batasan tertentu.
Sementara itu ketua pelaksana dari angkatan ke 64 siswa kelas XII Harun Ar Rasyid mengungkapkan kegiatan itu sebenarnya tidak diizinkan kepala sekolah mengingat masih dalam suasana pandemi, akan tetapi mengingat kelas XII atau akhir yang tak lama lagi akan selesai, kapan lagi bisa waktunya menjalin kebersamaan dalam hari guru nasional ( HGN),jadi momen dan kesempatan tahun ini kita tidak lewatkan." ujar Harun.
Pada rangkaian acara itu digelar dengan sistim protokol kesehatan diantaranya sambutan dari kepala sekolah,pemberian bunga kepada guru,penerbangan balon dan pemotongan kue.
Harun menambahkan dengan diadakannya acara itu dapat memberikan contoh kepada orang luar bahwa kreatifitas tidak terhalang oleh pandemi tetapi sebagai batu loncatan agar kreativitas tidak pudar serta berpikiran positif dan tidak terlalu takut karena sesuatu yang ditakuti tidak bisa merubah apapun.pungkasnya. (Nas)