Parikmalintang, CanangNews – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Padang Pariaman Drs H Yutiardy Rivai Apt menerima kunjungan Kepala Pusat Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan (Puslitbangkes) Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) RI Sugianto
SKM MSc PH beserta tim yang didampingi oleh
Tim Penanggung
Jawab Operasional (PJO) Kegiatan Pengumpulan
Data Survei Determinan Status Gizi (Puldat SDSG) Dinkes Provinsi Sumbar, Kamis (26/11/2020).
Kabupaten Padang Pariaman termasuk satu dari tujuh kabupaten / kota terpilih sebagai lokasi khusus SDSG di Provinsi Sumatera Barat selain Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, Solok, Sijunjung dan Dhamasraya.
“Secara umum kegiatan SDSG ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pemantauan pertumbuhan balita dan determinan status gizi pada masa pandemi covid-19,” ujar Yutiardy.
Sedangkan tujuan khusus kegiatan ini, katanya lagi, antara lain untuk (1) mendapatkan informasi tentang perilaku pemantauan pertumbuhan (frekuensi, alasan dan tempat) penimbangan berat badan (BB), pengukuran panjang/tinggi badan (PB/TB) dan lingkar lengan atas (LiLA) yang dilakukan untuk mengukur gizi ibu hamil dengan status kurang energi kronis (KEK) pada masa pandemi covid-19 serta (2) memperoleh informasi mengenai determinan status gizi balita (pola konsumsi pangan, pola penyakit infeksi, perilaku imunisasi, akses ke pelayanan kesehatan, kondisi ekonomi keluarga dan kondisi sanitasi dan lingkungan) pada masa pandemi covid-19.
Menanggapi laporan Kadinkes Yutiardy, Kepala Puslitbangkes Sugianto SKM MSc PH menyatakan sangat senang dan apresiasi atas dukungan penuh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dengan memfasilitasi sarana prasarana dalam kegiatan SDSG ini. Dalam survei ini status gizi balitanya diambil dari aplikasi e-PPGBM (pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat secara elektronik).
Saat turun ke lokasi BS, Sugianto dan tim melihat langsung proses puldat kepada enumerator (petugas lapangan yang membantu tugas tim survei dalam kegiatan pengumpulan data). Tim enumerator ini telah diseleksi jauh sebelum kegiatan dilaksanakan. Enumerator yang diseleksi adalah tenaga gizi yang telah berpengalaman dan berlatar belakang pendidikan gizi (D3 dan S1 Gizi). Setiap enumerator difasilitasi Kadinkes dengan alat pelindung diri (APD) saat melakukan kunjungan rumah responden untuk mencegah adanya penularan covid selama proses puldat.
Kegiatan supervisi ini didampingi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Hj Nurhayati Mila SSiT MARS sebagai PJO Pengelola Program dan Ferawati SGz sebagai Penanggung Jawab Administrasi dan Lapangan (PJAL) kegiatan SDSG Kabupaten Padang Pariaman.
Semua enumerator, tenaga pengelola gizi (TPG), PJAL dan PJO sebelum turun ke lapangan menjalani rapid test dan swab, masing-masing sebanyak dua kali yang difasilitasi oleh Dinkes Kabupaten Padang Pariaman. (Aya / ZT)