Sekretaris Bawaslu Kabupaten Padang Pariaman Ir Akhiruddin yang dihubungi CanangNews, Kamis (26/11/2020) malam, menyebutkan, dari keseluruhan personal Pengawas TPS yang diharuskan menjalani rapid test ternyata yang hadir hanya 902 orang. Sisanya, 12 orang lagi, dijadwalkan menjalani rapid tes menyusul.
Ditanya bagaimana hasilnya, Akhiruddin menjelaskan, hasil rapid test sudah diterima pihaknya: sebanyak 100 personal Pengawas TPS dinyatakan reaktif. Sedangkan 802 lainnya non reaktif.
Ia menyebutkan, untuk personal Bawaslu, Panwaslu pada 17 kecamatan dan Petugas Pengawas Lapangan (PPL) pada 103 nagari sudah dilakukan rapid test sebelumnya.
Rapid test adalah istilah medis yang digunakan untuk tes diagnostik medis yang dilakukan dengan sederhana, mudah, dan cepat. Rapid test ini digunakan sebagai langkah skrining medis awal dalam keadaan darurat pada kondisi tertentu seperti serangan wabah. Berdasarkan European Union, rapid test adalah perangkat medis vitro-diagnostik kualitatif atau semi-kuantitatif yang digunakan sendiri-sendiri atau dalam seri kecil untuk memberikan hasil yang lebih cepat. (ZT)