LUBUAK PANDAN, Canangnews — Nagari Lubuak Pandan, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, merupakan penyangga ibukota (pusat pemerintahan – red) Kabupaten Padang Pariaman. Namun, kondisi jalan menuju nagari itu sangat buruk. Beberapa ruas jalan dari Simpang Kiambang menuju Balai Satu dan Kampuang Panyalai tinggal batu-batu pecah saja.
“Jalan akses ke Nagari Lubuak Pandan dan jalan lingkar menju kantor bupati perlu mendapat perhatian serius. Harus ada prioritas untuk pembangunannya,” ujar Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Leonardy Harmainy ketika mengunjungi nagari itu, Senin (19/10/2020).
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Leonardy, Penjabat Walinagari Luubuak Pandan Radianto ST menyebutkan, jalan akses dari Simpang Kiambang sudah memasuki lima tahun belum kunjung mendapat perbaikan. Padahal setiap musyawarah perenca musrenbang selalu diusulkan. Pada tahun ini – sesuai rencana semula – akan dikerjakan dengan Dana Desa, tapi dana desa di-refocusing pula, sehingga tetap belum ada perbaikan.
Ia menambahkan, selain jalan, nagarinya membutuhkan perbaikan saluran Irigasi Ladang Laweh. Saluran induk hingga saluran tersier sudah banyak yang rusak. “Kami mengharapkan perhatian dan dorongan Pak Leonardy Harmainy untuk memperjuangkan perbaikan saluran irigasi ini,” kata dia.
Perbaikan
irigasi sangat diharapkan warga Nagari Lubuak Pandan, terutama Korong Kampung Panyalai.
Walikorong Kampung Panyalai Yudi Pareto menyebutkan, warga Korong ini pada umumnya bertani. Selain kesulitan pupuk, kesulitan air akibat kerusakan saluran tersier kian menyulitkan para petani di Kawasan ini.
Percepat e-KTP
Hal lain yang menjadi perhatian Anggota Komite I DPD RI Leonardy Harmainy, masih ada 120 warga Lubuak Pandan yang belum mempunyai e-KTP (kartu tanda penduduk elektronik – red), padahal e-KTP menjadi syarat agar dapat menunaikan hak pilih pada saat pemilihan kepala daerah (pilkada) 9 Desember 2020 nanti.
Oleh karena itu, Leonardy mengharapkan agar Pj Walinagari dan perangkat untuk menggenjot penyelesaian e-KTP bagi 120 warga Lubuak Pandan.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Nagari Lubuak Pandan Zulkhi Edri SPd menjelaskan, pihaknya telah melakukan kontak ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Padang Pariaman agar melakukan perekaman terhadap ke-120 orang yang tersisa ini.
“Di beberapa nagari lain sudah dilakukan perekaman. Namun, belum sampai giliran Lubuak Pandan karena Covid-19 kembali merebak. Makanya dihentikan dulu oleh Disdukcapil,” ujar Zulkhi Edri sembari menambahkan, pihaknya masih menunggu kabar kapan Disdukcapil mengaktifkan lagi mobil layanannya. Diharapkan sebelum pilkada nantinya, seluruh warga telah memiliki e-KTP. (R/ZT)