Agam, -Per triwulan II Tahun 2020, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Agam mencatat produksi 3.831,522 kilogram pinang dalam bentuk biji kering. Produksi tersebut tersebar di lahan seluas 3.398 hektare.
Kepala Distan Kabupaten Agam, Arief Restu melalui Kepala Bidang Perkebunan, Zul Efendi mengatakan selama beberapa tahun terakhir pihaknya terus melakukan pengembangan komoditas pinang di daerah setempat.
Dikatakan, Kecamatan Lubuk Basung dan Palembayan merupakan daerah yang paling banyak mencatat produksi biji pinang kering.
Dirinci, di Kecamatan Lubuk Basung luas areal tanaman pinang mencapai 1.551 hektare, dengan jumlah produksi 1.414,27 kilogram, rata-rata produksi 913 kilogram per hektare.
“Sementara Pelembayan luas areal sekitar 735 hektare dengan produksi pinang dalam bentuk biji kering sekitar 1.152,600 ton dengan rata-rata 1.700 kilogram per hektar,” katanya, Jumat (14/8).
Secara keseluruhan, sambung Zul Efendi, produksi pinang kering di Kabupaten Agam per Triwulan II Tahun 2020 mencapai 3.831,522 Kg. Angka tersebut meningkat dari data akhir tahun lalu.
“Tahun lalu produksi pinang kering sekitar, 3.757, 734 ton,” imbuhnya.
Pihaknya juga menyebut, jika dibandingakn denga tahun lalu, peningkatan juga terjadi pada rata-rata produksi per hektare.
“Tahun ini rata-rata produksi 14.464 kilogram per hektare Akhir tahun lalu sekitar 11.452 kilogram per hektare,” sebutnya lagi.
Dikatakan Zul Efendi, pihaknya dalam beberapa tahun terakhir terus menggenjot pengembangan pinang khusus jenis Batara. Tercatat, saat ini setidaknya sudah 20.500 batang bibit pinang Batara yang disebar di sejumlah daerah di Kabupaten Agam.
“Sudah 20.500 batang, dengan rincian tahun 2016 sebanyak 3.000 batang, 2017 sebanyak 5000 batang, 7000 batang di tahun 2018, tahun 2019 dan 2020 masing-masing 3.000 batang dan 2.500 batang,” sebutnya.
Sementara itu, pantaun AMC di sejumlah pedagang pinang di Lubuk Basung, harga pinang berkisar antara Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilogram. Angka tersebut terbilang naik dibanding harga sebelumnya yang berkisar antara Rp8.000 hingga Rp12.000 per kilogram. (BJR)