Agam,-Pandemi Covid-19
ternyata membawa berkah tersendiri bagi penjual tanaman hias di Lubuk Basung,
Kabupaten Agam.
Pasalnya, pandemi Covid-19 telah merubah kebiasaan masyarakat, seperti
makin menggandrungi merawat dan bercocok tanam tanaman hias.
Seperti yang dilakukan Novia Sari (28) warga Lubuk Basung misalnya.
Dikatakan, di saat wabah Corona, dirinya kembali melirik hobi merawat bunga.
“Saat PSBB dulu di rumah saja tuh, ketimbang tidak ada kerjaan mending
merawat bunga, karena sudah suka dari dulu,” ujarnya, Selasa (4/8).
Pengusaha tanaman hias Salsa Flower di Pincuran 7, Lubuk Basung, Linda
Fauziah mengatakan jual beli tanaman hiasnya justru meningkat.
“Alhamdulillah, dibanding tahun lalu saat Covid-19 ini penjualan bunga
justru meningkat,” katanya.
Menurutnya, usaha tanaman hiasnya tidak terpengaruh secara signifikan
selama pandemi Covid-19. Dikatakan, selama pandemi Covid-19 justru bercocok
tanaman hias justru diminati masyarakat.
“Bahkan masyarakat dari luar daerah juga berkunjung kesini, seperti dari
Pasaman, Bukittinggi, dan Pariaman,” sebutnya.
Diutarakan lebih lanjut, untuk Lubuk Basung peminat tanaman hias terus
meningkat. “Kan biasanya orang bekerja setiap hari, mungkin karena Covid-19,
kegiatan terbatas, jadi punya banyak waktu untuk merawat bunga,” ulasnya.
Dikatakan, saat ini Aglonema menjadi tanaman hias yang paling banyak
dilirik masyarakat. Di tempat usahanya, setidaknya terdapat ratusan jenis
tanaman Aglonema.
“Aglonema harganya bervariasi, disini harganya mulai Rp150.000 hingga
Rp.350.000 per pot,” tuturnya.
Dalam sehari dirinya mengaku memperoleh omzet jutaan rupiah. Dirinya juga
menyediakan sejumlah pot bunga dan jasa penyewaan tanaman hias.
“Kalau jumlah yang datang per hari bisa dihitung jari, tapi jumlah
belanjaannya Alhamdulillah. Kami juga memasarkannya secara online,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian Agam, Sari
Mustika mengatakan saat pandemi Covid-19 tren masyarakat terhadap bunga memang
mengalami peningkatan.
“Ya saat ini tanaman hias makin banyak yang meminati, seperti Aglonema
dan Kaktus,” ujarnya.
Dikatakan, minat masyarakat tidak hanya pada tanaman hias, tapi juga pada
bercocok tanaman buah dalam pot. Dirinya menyebut paling banyak dari kalangan
Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Hal itu dibuktikan dari meningkatnya jumlah permohonan bibit tanaman buah. Selain masyarakat umum, di kalangan ASN juga banyak meminati,” ulasnya. (BJR)