Agam, -Sejak
pemberlakuan tatanan kehidupan baru atau new normal, pemerintah nagari di Kabupaten
Agam mulai merealisasikan program yang telah direncanakan sebelumnya, terutama
kegiatan fisik meski tidak semua yang dapat dilaksanakan.
Seperti halnya di
Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek. Tahun ini hanya 2 kegiatan fisik
yang dapat direalisasikan, mengingat anggaran yang direfocusing untuk
penanganan Covid-19.
Wali Nagari Biaro
Gadang, Ishaq, Kamis (6/8) menjelaskan, ke-2 kegiatan itu seperti
pembangunan irigasi banda Bawah Anau sepanjang 165 meter, dengan anggaran Rp125
juta lebih. Kegiatan ini sudah hampir rampung, yang pengerjaannya dimulai sejak
awal Juni 2020.
“Irigasi ini berada di
tiga jorong seperti Jorong Tanjuang Alam, Tanjuang Medan dan Batang Buo,”
ujarnya.
Kemudian lanjutan
pembangunan irigasi Banda Ateh di Jorong Lungguak Muto sepanjang 159 meter,
dengan anggaran Rp111 juta lebih yang pengerjaannya direncanakan mulai pekan
depan.
“Kegiatan itu
dikerjakan dengan swakelola, yang juga didampingi oleh pendamping desa, TNI dan
Polri,” sebut Ishaq.
Menurutnya,
pembangunan jaringan irigasi ini sangat penting, karena akan memberikan
kemudahan bagi masyarakat untuk mengaliri air ke areal persawahan mereka, yang
pada akhirnya berdampak kepada peningkatan hasil produksi pertanian.
Mengingat kondisi saat
ini, banyak kegiatan yang dibatalkan termasuk pemberdayaan, karena anggaran
yang direfocusing untuk penanganan Covid-19.
Namun, kegiatan yang
sifatnya urgen harus tetap dilaksanakan seperti pelayanan kesehatan seperti penanganan
stunting dan posyandu. (BJR)