Diketahui bahwa gangguan terjadi pada salah satu fungsi pengendali mesin yang mendukung penerangan diwilayah tersebut sehingga lampu padam pada Rabu tepatnya pukul 23.00 WIB
Indra salah satu petugas PLN Sikabaluan yang mengatakan bahwa yang menjadi kendala untuk saat ini adalah mesin dalam yang disebut dengan AVR pendukung yang mendukung penerangan sehingga lampu menjadi padam.
"Kita sudah menyampaikan gangguan pada tgl 4 Agustus dengan kasus yang sama dengan melihat tanda dimesin pengendali tersebut namun alat yang kita pesan belum sampai dilokasi sehingga hal tersebut disampaikan lagi melalui pesan whatsap di group PLN pada 9 Agustus" ungkapnya kepada awak media Kamis 13/8/20.
Dilanjutkannya,Mesin yang tersedia untuk saat ini digudang ada sebanyak 5 unit namun yang difungsikan pada saat ini hanya dua namun untuk saat ini kelima unit mesin handalan tidak berfungsi dengan kapasitas TCP 240 KPA.
Sementara mesin yang lain alatnya sudah di arahkan ke Betaet sehingga banyak alat yang mengalami kekosongan untuk itu mesin tidak bisa dipaksakan terlebih puncak beban di sikabaluan untuk keseluruhan sebesar 220 Kilowat (KW) yang lainnya sebesar 160.
Terkait penerangan Indra tidak memastikan bahwa mesin bersama penerangan akan dilakukan pada hari Sabtu sebab yang menjadi permasalahan bila alat tersebut tak kunjung datang ke Sikabaluan .
"Kita tidak bisa menjamin lampu akan hidup kembali pada hari saptu tergantung kapan dikirimkan bahan mesin AVR yang menjadi pengendali utama pada penerangan"Pukasnya.(JS)
