Agam, -Sebanyak 32 santri MDTA Masjid Nurul Huda Bukik Lurah Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, ikuti khatam Al-Quran.
Seperti biasanya, sebelum prosesi khatam dimulai, santri diarak keliling kampung melalui kegiatan pawai ta’aruf yang dilepas Camat Tilatang Kamang, Ade Harlien, Minggu (5/7).
Sedikit berbeda, dalam kegiatan ini harus menerapkan protokol kesehatan baik santri maupun keluarga yang mendampingi.
Ade Harlien, camat Tilatang Kamang, dalam sambutannya mengapresiasi santri yang telah menyelesaikan belajar membaca Al-Quran yang ditandai dengan pelaksanaan khatam.
Hal itu, menurutnya, sesuai tradisi,perlu diumumkan kepada masyarakat, supaya dapat menjadi motivasi bagi anak-anak lainnya.
“Kami minta orang tua atau mamak santri, agar mendampingi anak- kemenakannya dalam acara arak-arakan ini, agar masyarakat tahu anak kemenakan siapa saja yang dikhatam,” ujarnya.
Ditambahkan Ade Harlien, dengan pendampingan itu, akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga santri, karena telah mengajarkan anak kemenakannya membaca Al-Quran, meski melalui MDA/MDTA, tapi mereka sudah berusaha mendidik dan menanamkan nilai-nilai Al-Quran dalam diri anak-kemenakannya.
Diharapkan Camat Tilatang Kamang itu, ke depan akan lahir generasi yang Qur’ani dan berbudi pekerti, memiliki sopan santun serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat khususnya keluarga santri.
“Hal ini sesuai dengan Gerakan Nagari Madani yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Agam.Salah satu tujuan program itu dilahirkan, untuk menciptakan generasi yang Qur’ani dan berakhlakul kharimah,” ulasnya menegaskan. (BJR)