Toboh Gadang, CanangNews -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia Drs Abdul Halim Iskandar MPd melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (24/7/2020). Objek utama yang dikunjunginya adalah Embung Sungai Abu Tabek Gadang di Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang.
Sekretaris Daerah Kabupaten, Jonpriadi, mewakili Bupati Padang Pariaman dalam eksposnya memaparkan, embung ini memiliki histori pembangunan yang cukup panjang. Dibangun pertama kali di masa Kolonial Belanda pada tahun 1912, kemudian direvitalisasi pada tahun 2017 dengan sumber anggaran dukungan APBN pada Kementerian Desa PDT sebesar Rp. 842.500.000 dari Rp1,5 milyar yang direncanakan.
Luas area embung 4,7 hektar yang terdiri dari luas embung +2.5 hektar, luas area pemandian umum 0,7 hektar serta lapangan bola dan area parkir 1,5 hektar. Sedangkan jenis usaha produktif pengelolaan di area embung ini antara lain embung, water park, perikanan, pertanian dan perkebunan.
Dalam mengoptimalkan pemanfataan dan fungsi embung ini, urai Jonpriadi, pemerintah kabupaten dan pemerintah nagari telah menganggarkan biaya untuk ganti-rugi lahan perluasan embung, pembukaan jalan akses menuju embung serta perluasan lahan untuk lapangan sepakbola dan area parkir dengan total anggaran Rp296.000.000 yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja nagari.
"Alhamdulillah dan terimakasih atas perhatian Pak Menteri, khususnya pada tahun 2019, untuk pengembangan, Embung Sungai Abu ini mendapat alokasi dana dari APBN sebesar Rp1.238.900.000 melalui program inkubasi inovasi desa pengembangan ekonomi lokal (PIID-PEL)," ulas Jonpriadi.
Namun, lanjut dia, dari estimasi hitungan anggaran pengembangan sarana dan prasarana embung desa ini dibutuhkan anggaran Rp17 milyar rupiah.
Menanggapi laporan Jonpriadi, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengemukakan, ia sangat mengapresiasi terhadap pemanfaatan anggaran Kemendes PDTT untuk pengembangan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat di nagari Toboh Gadang.
"Saya mengharapkan agar pemanfaatan. Dana Desa lebih diprioritaskan pada sektor inovasi desa, sarana olahraga desa dan badan usaha milik desa / nagari agar perekonomian di desa tetap tumbuh meski dalam suasana pandemi corona virus disease 2019 (covid-19), ujar pria kelahiran Jombang 14 Juli 1962 ini. (RHP/ZT)